Dalam cerita rakyat ini, seorang ibu lanjut usia dibawa oleh putranya ke atas gunung untuk ditinggalkan.
BACA JUGA:Rahasia Cantik, Umur Panjang Hingga Melahirkan di Usia 65 Tahun Suku Hunza Pakistan
Meski sang ibu sadar akan apa yang dilakukan putranya kepadanya, ia tetap sayang dan menebarkan ranting-ranting yang patah di tanah agar sepanjang jalan, tujuannya agar anaknya tidak tersesat atau dapat menemukan jalan pulang menuruni gunung.
Hingga kini, kebenaran tradisi Ubasute juga masih jadi perdebatan antara mitos dan fakta.
Tidak cukup bukti tentang tradisi ubasute sehingga tradisini ini dikenal sebagai legenda belaka.
Terlepas dari itu semua, ada berbagai cerita terkait dengan asal mula munculnya Tradisi Ubasute.
Menariknya, ternyata menurut salah satu legenda, Tradisi Ubasute bukan bermula dari Jepang.
BACA JUGA:Suku Pygmy, Nikah Usia 8 tahun, Bertubuh Pendek dan Berumur Pendek
Kisah lain datang dari India yang dikisahkan dalam cerita rakyat China selama abad ke-6, bercerita tentang seorang raja yang membenci orang tua.
Sang raja membuat peraturan kepada rakyatnya yang hidup melewati usia 70 untuk dikirim ke pengasingan.
Salah seorang menteri sangat mencintai ibunya, sehingga saat dia ibunya berusia 70 tahun dia menggali ruang rahasia di rumahnya dan menyembunyikannya di sana.
Beberapa tahun kemudian, penguasa kerajaan tetangga mengirim dua kuda kepada raja, dengan sebuah teka-teki.
BACA JUGA:Keren! Bukan Club Motor, Tapi Sepeda Kayu Suku Ifugao Kuasai Jalanan
Raja harus bisa menebak mana satu kuda yang merupakan induk dan mana yang anaknya.
Jika raja gagal menjawab teka-teki tersebut, kerajaannya akan diserang.
Raja pun meminta saran kepada sang menteri.