RADARMUKOMUKO.COM – Seperti diinformasikan sebelumnya, suku tiv memiliki tradisi wanita yang sudah beranjak dewasa akan menerima sayatan bagian perutnya.
Minimal wanita yang sudah mendapat haid akan menerima empat sayatan di bawah dada hingga pusarnya.
Sayatan berupa torehan luka berbentuk garis memanjang.
BACA JUGA:Tradisi Suku Banyankole, Tes Kejantanan Hingga Malam Pertama Ditonton
Seorang gadis baru bisa disebut wanita sejati jika sudah memiliki empat bekas sayatan di perutnya. Dengan begitu mereka pun bisa mendapatkan jodoh yang baik.
Ritual ini sifatnya wajib bagi para perempuan di sana. Selain menandakan kedewasaan, sayatan-sayatan ini dipercaya dapat meningkatkan kesuburan si gadis.
Orang-orang suku Tiv mengklaim bagian tubuh yang terdapat bekas luka sayatan itu akan meningkatkan Sensitivitas wanita saat disentuh bahkan hingga bertahun-tahun kemudian.
BACA JUGA:Di Pondok Cinta, Gadis Suku Kreung Bebas Memilih Pria Teman Kencan Semalam
Jadi luka tersebut dipercaya bisa memberikan sensasi erotis. Karena itulah luka sayatan perut ini dianggap menarik oleh para pria suku Tiv.
Sayatan biasanya terdiri dari garis yang menurun dari ruang antara payudara ke pusar, dan beberapa lingkaran yang berpusat di tengahnya.
Garis menurun tersebut dinamakan 'Nongo' dan dimaknai sebagai simbol garis keturunan, sementara lingkaran disebut 'Kwav' yang diartikan sebagai kelompok umur.
Dengan begitu, sayatan tersebut memiliki makna yang berisi generasi masa lalu dan masa depan, dan semuanya berakhir di pusar wanita, sebagai sumber segala kehidupan.
Pola-pola tersebut juga merupakan apresiasi terhadap Akombo, benda-benda yang dianggap suci oleh Tiv.
BACA JUGA:6 Tradisi Suku Madura Yang Tersohor, Karaban Sapi Hingga Petir Laut
Akombo bisa berupa gundukan tanah, jenis rumput khusus, atau tengkorak berhias.