Sayatan biasanya terdiri dari garis yang menurun dari ruang antara payudara ke pusar, dan beberapa lingkaran yang berpusat di tengahnya.
Garis menurun tersebut dinamakan 'Nongo' dan dimaknai sebagai simbol garis keturunan, sementara lingkaran disebut 'Kwav' yang diartikan sebagai kelompok umur.
Dengan begitu, sayatan tersebut memiliki makna yang berisi generasi masa lalu dan masa depan, dan semuanya berakhir di pusar wanita, sebagai sumber segala kehidupan.
Pola-pola tersebut juga merupakan apresiasi terhadap Akombo, benda-benda yang dianggap suci oleh Tiv.
BACA JUGA:Suku Asli Amerika yang Akhirnya Menjadi Budak dan Terusir
Akombo bisa berupa gundukan tanah, jenis rumput khusus, atau tengkorak berhias.
Akombo adalah lambang serta kekuatan magis yang dipercaya oleh suku Tiv. Melalui Akombo, mereka dapat menjaga kesejahteraan individu dan masyarakat luas.
Seorang pria menganggap wanita yang memiliki banyak bekas luka lebih menunjukkan gairah seksual, dan lebih mungkin melahirkan banyak anak alias lebih produktif.
Demikian informasinya, semoga menambah pengetahuan terakait suku-suku dunia.*