Suku Asmat yang tinggal di daerah pesisir tersebar di sekitar pantai Laut Arafuru. Sedangkan Suku Asmat yang hidup di pedalaman berada di pegunungan Jayawijaya.
Suku Asmat yang tinggal di pedalaman hutan, mereka tinggal di sekitar rawa-rawa yang kondisi sekitarnya sangat terbatas. Batu yang biasa kita lihat di pinggir jalan bisa sangat berharga bagi mereka, bahkan dijadikan mas kawin.
Hal ini dikarenakan di tempat mereka tinggal jarang terdapat batu. Padahal batu sangat penting dalam kehidupan mereka sehari-hari, seperti bahan membuat palu, kapak, dan peralatan lainnya.
Orang Asmat memiliki ciri-ciri fisik meliputi tinggi tubuh termasuk tinggi, bahkan untuk ukuran tubuh orang Indonesia pada umumnya. Para wanitanya memiliki tinggi rata-rata 162 cm, sementara para pria sekitar 172 cm.
BACA JUGA:8 Suku Asli Sumatera Utara, Keunikannya yang Perlu Diketahui
Mereka tinggal di sebuah kampung yang biasanya terdiri dari 1 Rumah Bujang yang difungsikan sebagai tempat untuk upacara keagamaan dan upacara adat. Sementara itu rumah lainnya berupa rumah tinggal yang biasanya dihuni oleh 3 keluarga.
Mata pencaharian utama suku Asmat adalah bekerja di lingkungan sekitar, misalnya berkebun atau berburu. Cara berkebun dan berburu yang dilakukan juga masih sederhana dan tradisional.
3. Suku Amungme
Suku Amungme atau yang disebut dengan Amui atau Hamung, merupakan suku yang mendiami wilayah Pegunungan Jayawijaya. Masyarakat suku ini hidup dengan cara berkelompok dan mendirikan rumah di atas tiang kayu dan atapnya terbuat dari alang-alang atau daun rumbia.
Biasanya, setiap kelompok suku Amungme terdiri dari lima hingga 10 rumah tangga. Dalam kesehariannya, suku ini menggunakan bahasa Uhunduni, yang memiliki beberapa dialek, seperti Amung, Enggipilu, dan Damal.
BACA JUGA:3 Suku Unik Indonesia, Lahir dengan Mata Biru Menyala
Suku Amungme mempunya bahasa sendiri yang disebut sebagai Dhamal. Sedangkan keyakinan yang dianut adalah animisme. Suku Amungme tidak mengenal konsep adanya dewa atau roh yang hidup di alam lain. Bagi mereka, alam hanyalah satu.
Masyarakat Suku Amungme umumnya berkerja sebagai petani nomaden atau berpindah-pindah.
Selain itu, mereka juga melakukan kegiatan berburu dan meramu. Masyarakat Amungme sangat mensakralkan tanah leluhur merek, yaitu pegunungan sekitar. Karena hal inilah, maka seringkali terjadi gesekan konflik lahan dengan pihak-pihak yang ingin memanfaatkan kekayaan mineral di daerah mereka.
4. Suku Lani
Suku Dani adalah kelompok masyarakat yang mendiami Lembah Baliem. Suku ini telah tinggal di lembah selama sekitar ratusan tahun yang lalu. Secara umum, Suku Dani bermukim di wilayah pegunungan tengah Papua. Namun, orang-orang Dani bukan satu-satunya suku yang bermukim di wilayah tersebut.Selain di tempat ini, Suku Dani juga bermukim di Kabupaten Jayawijaya dan Kabupaten Puncak Jaya.