Agak mirip dengan Joko Chandra Taipan yg jadi WN Papua Nugini akhirnya oleh pak Jokowi bisa di balikan malah di bui. Presiden sebelumnya gak "minat" . Kasus kasus kelas "berat" bisa di beres kan oleh petarung kelas "terbang" , pak Jokowi memang bukan kaleng kaleng. Pak Jokowi ini mirip om Jin Ping ,gak masalah dengan duit satu truk parkir di halaman rumah kalau ada masalah hukum ya jebloskan saja. JC jelas banyak duit nya. kalau aparat bisa di "selesai" kan oleh JC ,tidak mempan ke pak Jokowi. Itulah arti Sakti nya seorang Raja di Kerajaan Astina. Manakala peluru satu truk parkir di halaman rumah tapi gak mempan melukai sang Raja Astina.
Jimmy Marta
Aliran 8T pak Brew dah nantang untuk dibuka seterang2 nya. Namun bahaya menghadang. Air menggenang kemana mana dan mengalir sampai jauuuh... Wkwk...
Otong Sutisna
Bah ....ini sudah tahap mengganggu/bikin tak nyaman iklannya, setiap lagi ngetik komen muncullah iklan... ngetik lagi muncul lagi.... nulis ini saja sampai 5 x datang.... Sudahlah bah, CHD ini jadikan eklusif aja dengan berbayar seperti koran digital sebelah yang ada pilihan nya. Atau mungkin Abah mau saya utangin nih, gpp gak jadi nonton timnas, biar uang nya buat ngutangin.... Maaf ini mah bukan kritik, tapi hanya protes, curhat.... ups' ngedumel... Saya sudah mirip pak Pry gak bah ...., Ini sudah termasuk pedas ga ya.... sudah tambahin cabe domba 5 biji ... Sehat selalu bah dan semua sahabat disway
Mirza Mirwan
Ternyata Donald Trump dan Joe Biden tidak selalu berseberangan. Dalam menyikapi kemenangan Erdoğan dalam putaran kedua pilpres Türkiye, Trump dan Biden sama-sama menyampaikan ucapan selamat. Biden melalui akun resmi POTUS di twitter, seperti saya kutip kemarin, sedang Trump melalui Truth Social, platform medsos bikinannya. Bedanya, ucapan selamat dari Trump lebih panjang dan "tremendous". "Congratulations to President Recep Tayyip Erdoğan on his big and well deserved victory in Turkey. I know him well. He is a friend, and have learned firsthand how much he loves his country and the great peoplw of Turkey, which he has lifted to a new level of prominence and respect," tulis Trump. Kemarin saya menuliskan hasil perolehan suara saat penghitungan baru mencapai 99,85% suara. Setelah 100% suara dihitung, hasil akhirnya Erdoğan meraih 52,18% (27.834.692 suara), Kiliçdaroğlu meraih 47,82% (25.504.552 suara).
Otong Sutisna
Justru jadi tahanan mertua itu enak, gak usah mikirin sewa kamar, listrik, beras....ayo jangan takut para jomblo, setahun merasakan vila mertua indah, gpp....buat pengalaman. Yang susah itu kalau lagi ....tidak bisa sambil teriak - teriak.
Liam Then
Kenapa USA suka ngerecoki Tiongkok? Padahal dulu waktu oerang dunia ke II, sekutu erat, pesawat Amerika pulang nya ke Tiongkok sehabis ngebom Jepang. Selepas perang dunia kedua, Tiongkok bahkan menjadi anggota tetap dewan keamanan PBB , bersama-sama dengan Prancis,USA,Inggris,Uni Soviet karena dianggap sebagai pelaku penting atas kemenangan sekutu waktu itu. Menurut artikel Los Angeles Times tahun 1995, bahkan dekade 70-an,80-an , Tiongkok masih diperlakukan sebagai "partner strategis", dalam bentuk kerja sama militer, pelatihan. Ini cocok kronologinya, Deng Xiao Ping mulai pegang kuasa tahun 1976, hubungan dengan Amerika sedang mesra-mesranya, sampai-sampai Mr.Deng telpon tengah malam ke presiden minta "ok" untuk kirim mahasiswa belajar ke Amerika, pun masih diangkat teleponnya. Kata artikel itu,semua berubah ketika analis keamanan AS, melihat pola yang sama, perkembangan Tiongkok dengan mulai Bangkitnya Jerman pada tahun 1800-an, Jepang pada tahun 1920-an. Juga pertumbuhan ekonomi Tiongkok sejak tahun 80-an selalu dikisaran 9% bahkan ke 12% . Jadi sejak tahun 1990-an , ada pergeseran paradigma oleh AS ke Tiongkok. Jika dipikirkan hebat sangat analis Amerika waktu itu, analisanya sangat tepat. Tapi hal yang paling utama adalah ambisi AS yang tambah luar biasa mulai tahun 1990-an, pasca bubarnya Uni Soviet dan Unifikasi Jerman. Amerika mulai mempermasalahkan Tibet, wilayah atap dunia, kecenderungan dukungan pada Tibet merdeka tambah kuat.