Produktivitas Sawit Rakyat Masih Rendah, Solusinya Butuh Peningkatan SDM

Rabu 31-05-2023,14:00 WIB
Reporter : Tim Redaksi RM 1
Editor : Ibnu Rusdi

RADARMUKOMUKO.COM – Produktivitas perkebunan kelapa sawit petani atau sawit rakyat di Indonesia terbilang cukup rendah. Rata-rata hanya berkisar 2-3 ton per hektare per kali masa panen. Angka tersebut jauh di bawah perkebunan swasta yang berkisar 5-6 ton.

Kondisi tersebut tentunya akan berakibat pada kurangnya pendapatan petani dan menyebabkan rendahnya tingkat kesejahteraan petani. 

Rendahnya produktivitas perkebunan rakyat tersebut akan pengetahuan dan keterampilan serta kemampuan memanajemen perkebunan.

BACA JUGA:8 Fraksi Parpol Tolak Pemilu Sistem Tertutup, Ancam Cabut Kewenangan MK

Untuk dapat meningkatkan produktivitas guna menghasilkan target produksi CPO di Indonesia memerlukan peran sumber daya manusia yang baik.

Dengan adanya tenaga kerja terampil dan sumber daya manusia yang baik di perkebunan kelapa sawit di Indonesia sangat diperlukan sejalan dengan target produksi CPO di Indonesia.

Pengelolaan perkebunan rakyat yang baik tentu membutuhkan tata kelola kelembagaan yang baiklah.

Kelembagaan tersebut tentu membutuhkan dukungan sumber daya manusia. SDM yang kompeten ini memerlukan bantuan dari pemerintah, perusahaan dan pihak terkait lainnya.

BACA JUGA:Aturan Deforestasi Bikin Pengusaha Kelapa Sawit Uring-uringan

Dalam rangka pengembangan SDM berdasarkan lada Peraturan Presiden No. 61 Tahun 2015 disebutkan bahwa perlu adanya pengembangan sumber daya manusia yang dilakukan melalui penyuluhan, pendidikan, pelatihan, dan pendampingan dan fasilitasi.

Pengembangan sumber daya manusia tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, profesionalisme, kemandirian, keterampilan dan dedikasi perkebunan, tenaga pendamping serta masyarakat perkebunan sawit lainnya.*

Kategori :