RADARMUKOMUKO.COM – Setiap hari atmosrer bumi terus di jejali dengan berbagai jenis sampah karbon dioksida yang berasal dari berbagai jenis kegiatan manusia di planet ini.
Para makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan alat transportasi seperti kendaraan bermotor serta pabrik pabrik di seluruh dunia terus membuang karbon-dioksida ke atmosfer bumi yang dapat memicu pemanasan global serta perubahan lingkungan.
Maka dari itu, untuk mengurangi konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer Bumi tersebut selain dengan cara menurunkan emisi gas rumah kaca juga diperlukan penyerapan kembali gas rumah kaca tersebut.
BACA JUGA:KPPU Memutuskan 7 Perusahaan Minyak Goreng Sawit Diduga Melanggar Penjualan Barang
Setiap tumbuhan baik tanaman hutan maupun tanaman kelapa sawit ternyata memiliki kemampuan untuk menyerap karbon-dioksida dari atmosfer Bumi.
Penyerapan tersebut terjadi melalui fotosintesis yang dilakukan oleh tanaman, karbon-dioksida yang ada di atmosfer bumi diserap tanaman.
Lewat metabolisme fotosintesis pada tanaman tersebut lah karbon-dioksida dipecah menjadi karbon dan juga oksigen.
BACA JUGA:Banyak Pohon Sawit Mati Diserang Kumbang Tanduk, Segera Lakukan Cara Ini
Karbon tersebut kemudian diproses dan diubah menjadi tubuh tanaman seperti akar batang, dan daun dan produksi tanaman untuk kebutuhan manusia.
Sedangkan oksigen nya dikeluarkan kembali ke atmosfer atau udara bumi untuk kehidupan manusia.
Apabila dibandingkan antara kelapa sawit dan hutan, setiap hektare kebun sawit secara bersih dapat menyerap sekitar 64 ton oksida setiap tahun dan menghasilkan oksigen sekitar 18 ton.
BACA JUGA:Kelapa Sawit Disebut Mencemarkan Lingkungan, Cek Faktanya
Sedangkan hutan tropis secara bersih hanya mampu menyerap 42 ton karbon-dioksida dan menghasilkan oksigen sekitar 7 ton saja.
Dengan begitu dapat dilihat dari fungsi penyerapan karbon-dioksida dari atmosfer Bumi dan produksi oksigen, perkebunan kelapa sawit justru lebih unggul daripada hutan tropis.*