Selain tiga produk ini, janjang kosong, bagian yang tersisa setelah setiap buah kelapa sawit dipotong dari tandannya. Janjang kosong bisa dibuat menjadi kompos dan digunakan kembali sebagai pupuk organik di kebun.
Terus, pohon kelapa sawit yang telah ditebang dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan mebel (furnitur).
Daun yang telah dipotong dari pohon kelapa sawit dapat dibuat menjadi mulsa (penutup tanaman budidaya) dan digunakan sebagai pupuk.
Pelepah yang telah dipangkas dapat diaplikasikan di dalam tanah saat pohon kelapa sawit bisa ditanam kembali, dan berfungsi sebagai pupuk organik. Bagian ini juga dapat membantu menjaga kelembaban tanah.
BACA JUGA:Ini Dia ‘Juragan-Juragan Besar’ Kelapa Sawit yang Memiliki Kebun Kelapa Sawit Terluas Se-Indonesia
BACA JUGA:3 Fakta Unik Tentang Minyak Kelapa Sawit Yang Wajib Kamu Tahu
Limbah cair kelapa sawit (LCKS) adalah air buangan yang dihasilkan PKS dalam proses pengolahan minyak sawit mentah.
Bahan ini dapat digunakan sebagai pupuk organik di areal kebun setelah dilakukan pengolahan di fasilitas instalasi pengolahan air limbah (IPAL) perusahaan guna menurunkan kadar keasaman serta tingkat Biochemical Oxygen Demand (BOD) dan Chemical Oxygen Demand (COD).
LCKS juga dapat digunakan sebagai energi biogas setelah diproses menggunakan teknik penangkapan metana.
Tidak hanya itu, Sabut dari buah sama dengan cangkang, dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk ketel uap (boiler) di pabrik kelapa sawit (PKS).*