Untuk mendapat dukungan, caleg harus banyak bersilaturahmi dengan masyarakat. Mungkin door to door lebih efektif. Jangan pilah-pilih, karena setiap orang, suaranya dihitung sama.
4. Visi Misi
Visi misi sangat penting dan harus sejalan dengan kebutuhan daerah dan harapan masyarakat. Contoh di wilayah pertanian visi misi mengenai peningkatan akses jalan, di kawasan nelayan visi misi harus menyangkut kesejahteraan nelayan dan sebagainya.
5. Gunakan Bahasa Yang Tepat
Caleg harus menyesuaikan materi bahasa kampanye dengan orang yang sedang dihadapi. Contoh saat depan petani bahasannya harus soal pertanian, depan pedagang bahas soal perdagangan dengan anak muda harus sesuai dengan selera muda-mudi dan sebagainya. Jangan sampai bicara dengan petani menggunakan bahasa tinggi dan bahas soal teknologi modern dan sebagainya. Kagak nyambung nanti.
BACA JUGA:Daftar Bacaleg, Gerindra Gayung KPU dengan Pantun, Tanda Cinta Budaya
6. Harus Terlihat Royal
Suka tidak suka caleg harus mengeluarkan kos politik walau sedikit. Saat kampanye minimal ada air minum dan rokok. Bahkan banyak caleg bagikan cindramata, seperti kaos, gelas, sendok, mainan kunci, hingga bagi sembako. Belum lagi banyak permohonan bantuan, usahakan walau sedikit dikabulkan. Tapi jangan juga memaksa diri.
7. Berkarakter
Caleg adalah calon pemimpin, maka harus punya karakter. Sebab alasan orang memilih juga karena melihat karakter dan kemampuan seseorang.
8. Menetapkan Basis Suara
Wilayah dapil biasanya cukup luas, maka caleg harus menetapkan basisnya dimana. Kampanya harus dimaksimalkan di basisnya.
9. Pahami lawan
Caleg harus memahami lawan politiknya, basisnya dimana dan perkiraan kekuatan dukunganny seperti apa. Lawan politik di percalegkan ada diinternal Parpol dan berbeda Parpol.
BACA JUGA:Besok Terakhir, 13 Parpol Belum Mendaftar ke KPU Mukomuko, Ini Alasannya
10. Target Suara