Kronologis Lengkap Kericuhan Laga Final Indonesia Vs Thailand

Rabu 17-05-2023,12:54 WIB
Reporter : Tim Redaksi RM
Editor : Amris

Meski terjadi insiden kericuhan di pinggir lapangan, Indra Sjafri meminta pemainnya di sisa waktu pertandingan mampu menjaga emosi dan bermain bersih. 

"Tujuannya agar insiden serupa tak terulang yang berpotensi merugikan timya," ujarnya.

Usai kericuhan mereda, Wasit bertindak tegas dengan memberikan kartu merah ke beberapa official dan pemain dari kedua tim. Salah satunya diberikan kepada penggawa Indonesia, Komang.

"Saya mencoba memanggil semua orang kembali, mengatakan untuk menahan diri dan bermain lebih baik dari Thailand, bukan untuk bergulat dan bertarung," tuturnya. 

"Kami menang tidak hanya dengan skor tetapi juga dengan aksi, para pemain tetap tenang dan fokus untuk terus bermain," imbuhnya.

BACA JUGA:Trik Cepat Dapat Saldo DANA Gratis Hingga Rp 65 ribu dari Aplikasi Ini, Dalam Hitungan Menit Auto Tajir

Laga tersebut akhirnya dimenangkan Indonesia dengan skor 5-2 melalui perjuangan hingga extra time setelah di waktu normal skornya 2-2.

Gol kemenangan Tim Garuda Muda dicetak oleh Ramadhan Sananta (21', 45+4'), Irfan Jauhari (91'), Fajar Fathur Rahman (107'), dan Beckham Putra (120').

Sementara Manajer timnas Indonesia U-22 Sumardji mengakui telah menjadi korban pemukulan yang dilakukan oleh tim official dari Thailand pada partai final yang berlangsung pada, Selasa 16 Mei 2023 malam. 

Menurutnya hal tersebut merupakan bagian dari perjuangan untuk merebut mendali emas yang sudah sekian lama dinantikan rakyat Indonesia.

"Sebenarnya saya akan menahan, tetapi justru saya yang kena. Saya tidak masalah. Ini bagian dari perjuangan," ujar Sumardji dalam keteranganya, Rabu 17 Mei 2023. 

BACA JUGA:Mengenal Daerah di Pulau Sumatera yang Memiliki Jembatan dengan Panjang 28 Kilometer

Sumardji menambahkan, setelah laga antara timnas Indonesia U-22 kontra Thailand justru dirinya yang berinisiatif meminta maaf kepada ofisial dari Thailand padahal telah menjadi korban pemukulan.

"Soalnya saya jatuh. Jadi saya kan menghalangi, supaya enggak ada yang ini kan, malah dipukul saya," ujar Sumardji.

Terkait dengan keributan yang terjadi di antara pemain dan offisial kedua tim, pelatih Timnas Thailand U-22 Issara Sritaro menyebut hal tersebut terjadi karena emosi dan gengsi pertandingan cukup tinggi. 

Kedua tim yang dikenal sebagai rival berat dalam dunia sepak bola Asia Tenggara juga nggak mau kalah.

Kategori :