Pada lapisan langit pertama Azazil mendapat julukan Al-Abid (ahli ibadah), langit kedua dijuluki sebagai Ar-Raki (ahli rukuk), Lapisan langit ketiga mendapat julukan as-Saajid (ahli sujud).
Lapisan ke empat dijuluki sebagai al-khaasyi (selalu merendah dan taat kepada Allah SWT), langit kelima di juluki sebagai al-qaanit (selalu taat), langit ke enam mendapat julukan al-mujtahid (bersungguh-sungguh dalam ibadah).
Pada lapisan langit terakhir, ia mendapat julukan az-zahid (sederhana dalam hidup).
Namun, apapun yang telah ia dapatkan menjadi sirna seketika ketika Allah murka atasnya.
Wajah azazil dirubah menjadi mengerikan yang sebelumnya sangat rupawan.
Kemurkaan Allah SWT terhadap azazil akibat ia tidak mengikuti perintah-Nya untuk bersujud kepada Nabi Adam AS.
BACA JUGA:Kondisi Air Berangsur Surut, Warga Tapan Pesisir Selatan Waspada Banjir Susulan
Dulu katanya, Allah SWT mengubah Azazil menjadi seperti kepala unta, wajahnya seperti kera dan kedua matanya terbelah di permukaan wajah.
Bibirnya seperti sapi dengan taring, lubang hidungnya terbelah, dan memiliki janggut hanya 7 helai.
Atas kemurkaan Allah SWT, azazil meminta sebuah permintaan kepada Allah SWT. Ia meminta agar di izinkan untuk dapat menyesatkan umat dari keturunan nabi Adam AS.
Hal ini di kabulkan oleh Allah SWT sebagai bentuk atas apa yang dia lakukan selama dalam beribadah kepada-Nya sebelum di ciptakan manusia pertama yakni Nabi Adam.*