SELAGAN RAYA, RADARMUKOMUKO.COM – Petani sawah di Kecamatan Selagan Raya belum lama ini padi mereka diserang hama putih palsu.
Sebagaimana disampaikan oleh Koordinator Penyuluh (Koorluh) Kecamatan Selagan Raya, Hendri, SP beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:Wujudkan Pemerintah Desa Yang Berkualitas, DPMD Lakukan Pembinaan di Lima Kecamatan
Hendri mengatakan, secara umum, serangan hama putih palsu, tidak mematikan terhadap tanaman padi. Pasalnya hama menyerang pada bagian daun.
Jika ditangani dengan tepat, tanaman padi bisa pulih. Hanya saja butuh biaya ekstra, juga butuh waktu lebih lama untuk panen.
Tanaman padi yang terserang hama putih palsu ini dapat pulih dengan sendirinya apabila:
1. Pengairan cukup dan baik.
2. Pemupukan teratur dan terukur serta dikelola dengan baik.
"Tanaman Padi yang diserang putih palsu, mulai pulih. Mudah-mudahan saja, hasilnya nanti juga tidak mengecewakan," harap Hendri.
Hendri menjelaskan, hama putih palsu merupakan hama pada tanaman padi yang ditandai dengan gejala daun yang terlipat akibat kerusakan yang ditimbulkan oleh larva hama putih palsu.
BACA JUGA:Brand Parfum Lokal yang Mewah Ini Sangat Cocok Untuk Digunakan Saat Lebaran
Hama ini biasanya menyerang tanaman padi saat padi sedang dalam fase vegetatif.
Pada dasarnya, hama putih palsu ini bukanlah hama utama yang membahayakan namun serangannya tetap akan memberikan dampak dan juga kerugian bagi petani.
Meski banyak kasus serangan hama putih palsu terjadi di fase vegetatif. Tidak menutup kemungkinan serangan juga terjadi saat sudah keluar malai.
Tanda tanaman diserang oleh hama putih palsu adalah keberadaan ngengat berwarna kuning cokelat dengan sayap depan terdapat 3 pita yang garisnya lengkap maupun terputus.