RADARMUKOMUKO.COM - Dunia penerbangan saat ini sedikit demi sedikit mulai meninggalkan Sang Ratu Angkasa.
Ini merupakan salah satu bentuk modernisasi dan efisiensi yang dilakukan oleh sejumlah maskapai penerbangan.
“Queen of the Sky” atau Sang Ratu Angkasa merupakan sebuah nama yang diberikan kepada salah satu jenis pesawat yaitu Boeing 747.
BACA JUGA:Viral! Akun Jungkook BTS Menghilang, Kenapa?
Alasan mengapa nama inj diberikan kepada Boeing 747 adalah karena pesawat ini merupakan salah satu bentuk gebrakan baru yang dilakukan oleh perusahaan Boeing dalam memajukan dunia penerbangan.
Pada 15 Juli 1966, bertempat di salah satu hotel di Seattle, Amerika Serikat, Pan American World Airways, maskapai terbesar di dunia pada zamannya, resmi memesan 25 unit produk terbaru Boeing tersebut.
Saat pertama kali pesawat ini terbang menghiasi angkasa langsung dicintai oleh publik karena pesawat ini berhasil menghadirkan sebuah inovasi baru dalam dunia penerbangan yang lebih megah dan mewah.
BACA JUGA:Dana Inpres Sentuh Jalan Sentral Ekonomi Masyarakat Mukomuko, Bupati Sapuan: Dibangun Tahun Ini
Karena kemegahan dan kemewahannya itu, sejumlah maskapai berlomba memesan pesawat dengan tayang tampung lebih dari 400 kursi penumpang ini.
Semenjak lepas landas untuk pertama kalinya, tidak ada satupun perusahaan dirgantara yang memproduksi pesawat serupa dengan Boeing 747 ini.
Boeing 747 menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi maskapai yang memilikinya. Karena pesawat ini memiliki banyak sekali penawaran terbaik dengan fasilitas-fasilitas yang ada di dalamnya.
Namun, seiring dengan berjalannya waktu, munculah sejumlah pesawat baru yanh diproduksi pada awal tahun 2000an.
BACA JUGA:Pemkab Realisasikan 13 Program Prioritas, Dukung Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati Mukomuko
Pesawat-pesawat baru tersebut muncul dengan sejumlah inovasi dan efisiensi terutama dalam perawatan dan bahan bakar.
Dengan bermunculannya pesawat baru tersebut, para maskapai penerbangan pun memilih untuk membeli pesawat tersebut.