Jebolan Aksi 2014
PENARIK, RADARMUKOMUKO.COM – Panitia Peringatan Hari Besar Indonesia (PHBI) Desa Lubuk Mukti, Kecamatan Penarik, menggelar pengajian akbar. Minggu 22 Januari 2023. Bertempat di lapangan sepak bola, Lubuk Mukti. Tepatnya di depan kantor Camat Penarik. Acara akan dimulai pukul 08.30 WIB hingga selesai. Dalam rangka peringatan Isra Mikraj, tahun 2023. Sebagaimana disampaikan oleh salah seorang panitia, yang juga Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Lubuk Mukti, M. Nahrowi, kemarin, Selasa (17/1).
Nahrowi mengatakan, untuk mendatangkan dai nasional, dibutuhkan waktu dan proses yang cukup lama. Komunikasi dengan pihak managemen Mumpuni, dilakukan sejak 1 tahun yang lalu. Panitia datang langsung ke kediaman Mumpuni di Desa Gantarsari, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah. Setelah mendapatkan jadwal, setahun yang lalu, pada akhir 2022, panitia kembali menemui pihak manageman untuk memastikan jadwal yang sudah disepakati.
BACA JUGA:Dinas Dukcapil Mendapat Tambahan Stok Blangko E-KTP 2000 Keping
‘’Kami komunikasi setahun lebih. Jadwalnya memang sangat padat. Kita tidak bisa menentukan jadwal, tapi menyesuaikan dengan jadwal mereka. Akhirnya disepakati 22 Januari. Momen terdekat adalah peringatan isra mikraj,’’ jelas Nahrowi.
Nahrowi juga menyampaikan, jemaah yang akan hadir diperkirakan 4-5 ribu. Undangan telah disampaikan kepada seluruh organisasi, islam yang ada di Kecamatan Penarik. Undangan sebagai tamu kehormatan, seluruh pemerintahan. Mulai dari tingkat desa, dan Kecamatan Penarik, Polsek, Polres hingga kepala daerah. Panitia memasang sedikitnya 28 tenda untuk para jemaah. Tamu kehormatan disediakan kursi. Sedangkan jemaah umum duduk lesehan agar lebih nyaman.
‘’Mumpuni ini sangat kental dengan bahasa Jawanya, khususnya ngapak. Kebanyakan penggemarnya orang Jawa. Tapi dalam pengajian ini kami mengundang seluruh masyarakat,’’ tambah Nahrowi.
BACA JUGA:Sesuai SE Bupati, Pegawai Pemda Mukomuko Berbondong-bondong Sholat Berjamaah di Masjid
Hal senada disampaikan oleh Kades Lubuk Mukti, Warsito Adi. Ia mengatakan, untuk mengadakan pengajian ini, persiapan sudah sangat lama. Lebih dari 2 tahun. Setelah warga siap, masih anteri hingga 1 tahun. Selaku Kades, Adi ikut bangga, warga Lubuk Mukti, bisa menghadirkan dai nasional. Selain persiapan secara fisik, juga administrasi. Izin yang dibutuhkan sudah ada. Mulai tingkat desa, kecamatan, kabupaten hingga provinsi. Adi juga menyampaikan, dirinya sudah mendapatkan konfirmasi, berbagai komunitas, khususnya kicau mania, akan hadir. Baik yang ada di Kabupaten Mukomuko, Pesisir Selatan, maupun Bengkulu Utara.
‘’Terakhir, izin dari Polda Bengkulu. Sekarang semua izin sudah lengkap. Tinggal persiapan fisik di lapangan,’’ ungkap Adi.
Ustadzah Mumpuni merupakan kelahiran Cilacap, Jawa Tengah pada tanggal 27 September 1995. Ustadzah muda ini berceramah menggunakan bahasa Jawa dengan dialek Ngapak. Seperti yang telah diketahui bahwa Mumpuni adalah salah satu ustadzah NU milenial yang memiliki ciri khas menggunakan dialek Ngapak dan juga jokes ringan saat dirinya manggung.
Ia sudah mulai berceramah sejak masih duduk di kelas 3 SD serta mengaku bukan dari keluarga ustadzah atau ulama.
Gayanya yang khas ketika berceramah, mulai dari tatapan mata dan cara berbicara kepada audien, ia dapatkan dari didikan sang ayah.
Ketika masih kecil, Mumpuni bahkan pernah mengisi acara ceramah di depan seorang ustadz kondang, Jainudin MZ. Perjalanan kariernya tidaklah berjalan dengan mulus.
Sejak umur 5 tahun, dirinya telah menggembala kambing serta berjualan es lilin dengan cara berkeliling kampung. Bahkan, dirinya sering mencari keong untuk dimakan bersama keluarganya. Mumpuni juga terbilang rajin membantu kedua orangtuanya untuk membersihkan sapi.