AIR MANJUTO, RADARMUKOMUKO.COM – Pasar tradisional di Desa Agung Jaya merupakan pasar induk Kecamatan Air Manjuto. Pasar yang beroperasi dua kali dalam sepekan, yakni hari Rabu dan Minggu butuh perhatian dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Mukomuko.
Pasalnya, pasar yang menjadi pusat perbelanjaan kebutuhan pokok atau kebutuhan rumah tangga bagi warga di delapan desa wilayah Air Manjuto, masih minim sarana dan prasarana.
Sedangkan pasar ini sendiri telah banyak memberikan kontribusi pada daerah atau Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Hal ini diakui oleh Kades Agung Jaya, Hartono, saat di wawancarai Radar Mukomuko, Senin (16/1). Keterangannya, sebagian pedagang masih menempati los terbuka atau tertutup berupa semi permanen.
BACA JUGA:Mulut Kering Bisa Jadi Ada Tanda Ini Dari Tubuhmu
‘’Kami harap tahun ini ada peningkatan los pasar Agung Jaya ini. Karena pasar ini menjadi pasar induk di Kecamatan Air Manjuto. Dimana setiap tahunnya pasar ini menyumbang PAD mencapai Rp 12 juta lebih,’’ ujar Hartono.
Menurutnya, jika para pedagang sudah diberikan fasilitas yang layak maka pihak pengelola pasar lebih nyaman dan mudah menarik sewa los atau lapak. Sehingga juga bias berdampak pada PAD, karena bias dilakukan peningkatan target PAD dari retribusi pasar tersebut.
BACA JUGA:Ternyata Jenis Sepatu Bisa Mempengaruhi Kesehatan Kaki Lho!
‘’Kalau fasilitasnya masih minim, wajar saja masih banyak pedagang yang protes jika kita pinta sewa los atau lapak yang digunakannya,’’ kata Hartono.
Sementara, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Mukomuko, Ruri Irwandi, ST, MT membenarkan, bahwa pasar tradisional Agung Jaya salah satu pasar penyumbang PAD dari puluhan pasar yang tersebar di 15 kecamatan di daerah ini.
Terkait peningkatan pasar, diakuinya bahwa tahun ini hanya ada peningkatan pasar induk Kabupaten atau pasar modern Koto Jaya.
BACA JUGA:Waspada! Inilah Tanda-tanda AIDS dan Cara Penangananya
Meskipun demikian, pihaknya tetap berupaya untuk peningkatan pasar tradisional yang ada di kecamatan. Karena pihaknya juga memiliki rencana kerja terkait peningkatan pasar di daerah ini. Untuk peningkatan pasar ini sendiri tentu tetap berpedoman dengan anggaran yang tersedia.
‘’Manyoritas pasar di daerah ini masih minim fasilitasnya. Dan itu akan kita upayakan pembangunannya secara bertahap, termasuk juga pasar tradisional Agung Jaya. Kita coba mengusulkan pembangunan diluar dari APBD kita,’’ ungkap Ruri.*