Diceritakan Edi Yanto, dalam silsilah tambo dijelaskan. Awal mula adanya Kampung Gersik di Mukomuko setelah kedatangan rombongan Sang Depati Laut Tawar.
Terungkap dalam sejarah, rombongan Sang Depati Laut Tawar pergi meninggalkan Gresik Jawa Timur disebabkan negeri itu diserang penyakit.
Penyakit menular yang sulit diatasi, kala itu banyak menyebabkan warga yang meninggal dunia.
BACA JUGA:9 Pabrik Sawit di Mukomuko Tidak Miliki Kebun Sendiri, Ini Daftarnya
Akibat serangan penyakit, banyak warga yang meninggalkan negeri itu.
Termasuk rombongan Sang Depati Laut Tawar.
Di dalam tambo, diceritakan bahwa rombongan dari Gresik berlayar menggunakan plang.
Plang dapat diistilahkan sebutan lain perahu, terbuat dari kayu dan menggunakan layar kain.
Rombongan dari Gresik itu, dipimpin langsung oleh dua orang raja.
Dimana disebutkan dalam sejarah, dipimpin oleh Raja Syahbandar Intan Berkarang dan Raja Sakti.
BACA JUGA:Daerah Ini Masih Kekurangan Guru SD dan SMP
‘’Dalam dua rombongan ini, mereka juga banyak yang membawa anak kemenakan, baik laki-laki maupun perempuan,’’ kata Edi Yanto.
Setelah beberapa lama berlayar, rombongan ini berencana mendarat di tanah Sumatera melalui jalur muara, kala itu belum bernama Muara Sungai Ketahun.
BACA JUGA:6 Daerah di Bengkulu yang Penduduk Miskinnya Terbanyak. No. 6 Bikin Syok
Ketika hendak menembus masuk muara Ketahun, plang (perahu) rombongan raja ini kandas, terhempas karang. Sehingga mereka memanggil-manggil minta tolong.