RADARMUKOMUKO.COM - Pasca penyusupan beberapa drone intai yang diduga dari Korea Utara di daerah perbatasan sekitar Provinsi Gyeonggi, Sistem pertahanan Utara Korea Selatan dalam waktu 24 jam dalam kondisi siap siaga tempur.
Penyusupan drone tersebut langsung direspon oleh Angkat Udara Korsel yang yang memerintahkan terbang cepat kurang dari 12 menit sejak perintah diberikan pada pesawat tempur mencegat drone tersebut.
BACA JUGA:Ingin Seperti Raja dan Bangsawan Sriwijaya, Pakai Songket Palembang, Kapan Biasa Digunakan?
Namun sayang, salah satu pesawat tempur yang ditugaskan untuk mencegat drone tersebut pun jatuh.
Salah satunya dil aporkan berhasil terbang di atas kota Seoul.
BACA JUGA:Ini Daerah Nominasi 10 Besar Versi LKPP, Mukomuko Termasuk
Dalam pencegatan tersebut, setidaknya terdapat 5 drone yang diduga merupakan drone pengintai milik Korea Utara yang melintas pada hari Senin , 26 Desember 2022.
Aksi penyusupan tersebut langsung direspon dengan pengerahan pesawat tempur dan helikopter.
BACA JUGA:Pemkab Tetap Upayakan Honorer Damkar Dibayar
Salah satu pesawat yang dikerahkan adalah jenis pesawat latih tempur dengan kemampuan serang ringan dari jenis KA-1 dan dikabarkan jatuh sesaat setelah lepas landas di daerah Heongseong, sekitar 85 mil timur Seoul.
Dikabarkan kedua pilot yang berada di pesawat ters ebut dilaporkan selamat karena menggunakan pelontar diri sesaat sebelum pesawat jatuh dan langsung di bawa ke rumah sakit untuk dilakukan tindakan penyelamatan.
BACA JUGA:Ingin Seperti Raja dan Bangsawan Sriwijaya, Pakai Songket Palembang, Kapan Biasa Digunakan?
Sumber militer Korsel masih enggan untuk memberikan informasi terkait dengan penyebab jatuhnya pesawat ini
Pengerahan KA-1 yang berm esin turboprop dimaksudkan agar mampu untuk mencegat dan menghancurkan dro ne karena drone memiliki kecepatan yang lambat sehingga akan lebih ideal jika menggunakan pesawat ini yang punya kemampuan couter insurgency.
BACA JUGA:Kades Gading Jaya Beri Reward Peserta Posyandu Paling Aktif
Sementara itu, sebagian besar drone Korea Utara terdeteksi berada di atas wilayah barat Pulau Gimpo, Paju, dan Ganghwa, salah satu drone tersebut bahkan terdeteksi terbang jaun hingga ke wilayah utara kota Seoul.
Beberapa helikopter telah dikerahkan untuk menghancurkan sekitar 100 buah drone milik Korut ters ebut, namun gagal menembak jatuh drone-drone tersebut.
BACA JUGA:Fisik DD Dikebut Siang Malam
Korea Utara sebelumnya menggembar-gembarkan pro gram drone miliknya dan rezim ters ebut diyakini memiliki 1000 dr on e-beberapa dengan kemampuan pengintaian.
Pengamat khawatir drone bisa membawa senjata kimia dan biologi untuk digunakan dalam serangan teroris potensial.
Artikel Ini sudah terbit di indomiliter.com