Puskeswan Kejar Target Vaksin Booster

Sabtu 17-12-2022,11:00 WIB
Editor : Radar Mukomuko

IPUH, RADARMUKOMUKO.COM - Pusat Kesehatan Hewan Pulai Payung Ipuh, terus mengimplementasikan vaksin booster pencegahan virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak sapi dan kerbau. Sebelum akhir tahun ini mereka menargetkan 5000 dosis vaksin booster harus selesai diimplementasikan. Sejauh ini sudah sekitar 4000 lebih dosis vaksin booster yang sudah diimplementasikan. Sasaran utama pemberian vaksin booster ini, adalah ternak yang sudah diberi vaksin tahap I beberapa waktu lalu. 

Kepala Puskeswan Pulai Payung Ipuh, drh. Dede Indra mengatakan, pihaknya dari Puskeswan siap memberikan vaksinasi kepada semua ternak. Syaratnya, pemilik ternak harus mengkandangkan ternaknya. Sehingga pemberian vaksinasi bisa lebih mudah untuk dilaksanakan. "Semua ternak yang sudah diberi vaksin tahap I ini. Kita berikan vaksin booster. Tapi ternak itu harus dikandangkan. Kita tidak bisa memberi vaksin kepada terak yang lepas liar. Baik itu kerbau maupun sapi. Kalau vaksin pemilik harus mengkandangkan ternaknya," kata Dede Indra kemarin.

Sambungnya, selama ini pihaknya dari Puskeswan memang fokus melakukan penanganan kasus PMK pada ternak. Alhamdulillah, saat ini virus PMK di wilayah Dapil III khususnya, dan umum Kabupaten Mukomuko sudah bisa dikendalikan. Selama ini pihaknya tidak hanya memberi vaksinasi saja. Tetapi pihaknya juga turun ke lapangan melakukan pengobatan terhadap ternak yang terinfeksi virus PMK. "Alhamdulillah, untuk wilayah kita mulai dari Pondok Suguh hingga Malin Deman dan Air Rami. Virus PMK ini berhasil dikendalikan," bener Dede Indra.

Ditambahkan, virus yang masih mengganas saat ini yaitu Jembrana. Sampai saat ini virus itu masih menyerang ternak sapi dan kerbau. Kalau Jembrana ganas ternak bisa mati. Ia mengaku, sampai saat ini untuk virus Jembrana belum bisa dikendalikan. Karena virus itu sangat mematikan. "Kalau PMK sudah melandai. Yang masih ada saat ini Jembrana. Ditambah lagi saat ini sudah virus baru LSD yang baru masuk ke wilayah Mukomuko. Sampai saat ini belum ada vaksin untuk pencegahan virus LSD yang berasal dari Sumatera Barat (Sumbar) tersebut. Namun kita minta pemilik ternak waspada, setiap sore ternak sapi harus dikandangkan," tutupnya.(ide)

 

Kategori :