SELAGAN RAYA, RADARMUKOMUKO.COM - Harga jual gabah tingkat petani masih terbilang rendah. Dimana Harga jual gabah di wilayah Kecamatan Selagan Raya, khususnya di Desa Talang Buai saat ini. Hanya Rp 4.400 hingga Rp 4.500 per Kilo Gram (Kg). Harga ini tentu belum membuat para petani padi sejahtera. Dan tidak sedikit pula petani mengeluh. Karena hasil dengan pengeluaran hampir tidak sebanding. Jangankan dapat untung. Balik modal saja sudah bersyukur. "Untung setelah panen, hitung-hitung kita tidak beli beras. Hanya itu untungnya," ucap Hasan salah satu petani padi di Desa Talang Buai.
Menurutnya, modal menggarap sawah ini tentu tidak membutuhkan biaya sedikit. Mulai dari pembelian bibit, upah membajak, upah tanam. Dan yang paling besar adalah biaya perawatan. Seperti pembelian Pestisida, insektisida dan jenis obat penyemprotan lainnya. Kemudian yang tidak kalah besar yaitu pembelian pupuk. Hitung-hitung pengeluaran cukup besar. Sementara harga jual gabah di tingkat petani di bawah Rp 5000 per Kg. "Harga jual paling mahal di tingkat toke saat ini Rp 4.500. Harga ini memang agak lumayan jika dibanding dengan harga musim lalu hanya Rp 3.500 per Kg," katanya.
Lanjutnya, terkait dengan kualitas padi hasil panen, menurutnya, tidak kalah dengan kualitas padi yang dihasilkan oleh petani di daerah lain. Kalau tidak musim hujan Jangan-jangan lebih bagus kualitas padi di wilayah Selagan Raya ini. "Dulu, harga gabah ini pernah mencapai Rp 5000 hingga 6000 per Kg. Tapi harga sekarang jauh di bawah harga tersebut. Sementara harga kebutuhan untuk perawatan sawah seperti pupuk dan pestisida dan jenis obat semprot lainnya cukup mahal. Kita dari petani sangat berharap harga jual gabah ini bisa ditingkatkan. Setidaknya harga Rp 5000 per Kg," tutupnya.(ide)