BLT BBM Ditunda November

Kamis 27-10-2022,13:00 WIB
Editor : Radar Mukomuko

RADARMUKOMUKO.COM – Target pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) atas pencabutan subsidi Bahan bakar minyak (BBM) pada bulan Oktober ini sulit terealisasi. Sebab anggaran BLT Rp 2,6 miliar yang diambil 2 persen dari Dana Transfer Umum (DTU) Kabupaten Mukomuko 2022 ini masuk dalam belanja perubahan. Sementara hingga sekarang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) 2022 masih proses verifikasi gubernur. Perkiraan baru bisa digunakan diawal Nobember nanti.

Asisten II Setdakab Mukomuko, Drs. H.Bustari Maler,M,Hum mengakui, kemungkinan penyaluran BLT dampak kenaikan BBM baru dilakukan November nanti. Ia memastikan walau dibagi November, belum terlambat karena ada dua bulan waktu yang diberikan pusat untuk penyalurannya. Kendalanya karena masih menunggu APBD perubahan selesai diproses.

‘’Inginnya kita lebih cepat, bulan ini sudah dibagikan, sebetulnya November belum terlambat. Kendalanya hanya pada anggaran yang belum bisa dibelanjakan. Sebab dana ini masuk dalam APBD Perubahan,’’ katanya.

Lanjutnya, untuk persiapan dan teknis penyaluran tidak ada kendala lagi, semua sudah disiapkan dengan baik. Setelah APBD perubahan siap, langsung diajukan pencairan dan pembagian dana pada penerimanya. Jumlah penerima keseluruhan sebanyak 5.812 keluarga. Rinciannya pelaku usaha mikro sebanyak 2.667 keluarga dan 3.145 keluarga penerima manfaat. Total anggarannya Rp 2,6 miliar atau 2 persen dari Dana Transfer Umum. Penyalurannya dilakukan oleh dua OPD, yaitu Disperindakkop-UKM menyalurkan Rp 1,2 miliar dengan target penerima 1.667 pelaku usaha mikro. Kemudian Dinas sosial Rp 1,4 miliar dengan target penerima 3.145 KPM. Masing-masing penerima akan mendapatkan Rp 450 ribu.

‘’Semua sudah, maka kita yakin ini akan tersalur dengan cepat. Karena persiapan sudah matang, pembagian dilakukan di lima titik,’’ tuturnya.

Bustari juga memastikan akan dilaksanakan pasar murah kerjasama dengan Bulog. Nanti bukan saja masyarakat yang menerima BLT BBM yang bisa belanja di pasar murah, termasuk warga kurang mampu lainnya. Operasional untuk pasar murah semua ditanggung oleh Bank Indonesia.

‘’Pasar murah dibuka di 5 titik sesuai lokasi penyaluran BLT, warga lain juga boleh belanja, ini untuk membantu masyarakat,’’ tutupnya.(jar)

Kategori :