RADARMUKOMUKO.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko meninjau korban erosi aliran Sungai Manjuto di Desa Lubuk Gedang, Kecamatan Lubuk Pinang, Minggu (02/10/2022).
Dalam peninjauan tersebut, dipimpin oleh Wakil Bupati Mukomuko, Wasri dan Kapolres Mukomuko, AKBP Nuswanto, SIk, MH, sekaligus menyerahkan sejumlah bantuan kepada korban terdampak erosi.
Tidak hanya itu, Wakil Bupati yang turut didampingi Camat Lubuk Pinang Firdiantoni, juga memberikan semangat dan motivasi kepada korban. Dengan harapan, musibah yang dialami dapat dihadapi dengan tabah.
BACA JUGA:Infrastruktur Hambat Percepatan Ekonomi Warga Mukomuko
‘’Kami dari pemerintah daerah turut prihatin atas musibah yang terjadi, karena ini murni bencana alam, sekiranya warga yang terkena musibah dapat tabah dan tetap semangat, dan kejadian ini akan segera kita koordinasikan dengan instansi terkait,’’ ungkap Wabup Wasri.
Senada juga disampaikan Kapolres Mukomuko AKBP Nuswanto SIK MH diwaktu berbeda juga mengunjungi dan memberikan bantuan sembako kepada korban tanah longsor di Desa Lubuk Gedang.
‘’Hari ini, kita mengunjungi saudara kita yang sedang ditimpa bencana tanah longsor, semoga saudara kita yang mendapat musibah tetap kuat dalam menghadapi cobaan ini, dan sedikit berbagi rezeki berupa paket sembako.” sebut Kapolres Mukomuko.
BACA JUGA:Gaji Ditambah Rp 3 M, Guru Honda Selamat
Kapolres Mukomuko AKBP Nuswanto juga mengatakan, pihaknya sudah mengkoordinasikan dengan pihak terkait atas bencana yang terjadi.
“Kami berharap, agar masyarakat tabah menghadapi cobaan ini, sementara cari tempat yg aman dulu dan semoga pihak yg terkait masalah ini cepat dapat mengatasinya.” himbau Kapolres.
BACA JUGA:Pembelian Mobnas Bupati Seharga Rp 2,4 M Batal
Camat Lubuk Pinang Firdiantoni SE mengucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah, dan pihak kepolisian yang turut peduli terhadap hadap musibah yang dialami warga Kecamatan Lubuk Pinang.
Selain itu, Firdiantoni berharap warga terus waspada terhadap bencana susulan. Menurutnya, masih banyak rumah warga yang berdekatan dengan aliran sungai dan juga terancam ambrol ke sungai.
‘’Sedikitnya ada 13 rumah yang terancam terjun ke sungai. Dengan demikian, kita mengimbau agar tetap waspada,’’ pintanya.
Sebagai penyambung aspirasi warga, ia berharap pemerintah dalam hal ini Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWS) VII Bengkulu dapat mengambil langkah cepat untuk menangani ancaman erosi aliran Sungai Manjuto tersebut.