‘Sipitung”, Anjing Buruan yang Sempat Viral dari Mukomuko

Kamis 08-07-2021,19:49 WIB
Reporter : Radar Mukomuko
Editor : Radar Mukomuko

MUKOMUKO –Baru-baru ini, nama Sipitung sempat viral. Bikin buncah dan sempat menjadi perbincangan. Terutama kalangan komunitas Persatuan Olahraga Buru Babi (PORBI) lintas Sumatera. Sipitung yang sempat bikin geger kalangan penilik hobi berburu babi ini merupakan sebutan nama seekor anjing jantan. Anjing buruan jenis catahoula berumur 3 tahun, warna bulu kehitaman dari Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu. Sipitung viral setelah menoreh prestasi terbaik di ajang PORBI tingkat Sumatera yang diselenggarakan baru-baru ini. Sipitung berhasil meraih kategori terbaik, melepas anjing jarak jauh dan mampu mendeteksi bau baik dengan jarak maksimal 2 Kilometer (Km). Disamping memiliki deteksi penciuman jarak jauh. Sipitung, anjing buruan milik Edwarto, yang akrab disapa Bang To, warga Kelurahan Bandar Ratu, Kecamatan Kota Mukomuko, Kabupaten Mukomuko ini tak kalah saing diarena. Sipitung sempat menerima julukan anjing handal. Kemampuan tarung cukup teruji. Mampu berhadapan melawan babi buruan yang berukuran besar secara tunggal. Kegigihan dan kekuatan tarung yang dimiliki, cukup banyak babi hutan mati di tangan Sipitung. ''Rahasianya, tak lepas dari perawatan dan latihan. Soal kemampuan, ya tergantung dengan jam terbang. Sipitung memang sering turun arena buruan,'' ungkap Edwarto, yang diketahui juga merupakan pemilik usaha Gumanti Pet Shop dan klinik hewan drh .Yeni Misra yang berada di Rt 1 Kelurahan Bandaratu, Kecamatan Kota Mukomuko ini. Kemampuan dan prestasi yang dimiliki Sipitung juga diakui drh. Yeni Misra, pemilik klinik hewan Gumanti Pet Shop. Ia mengakatan bahwa prestasi yang dimiliki Sipitung tak terlepas dari ketelatenan tuannya, mulai dari perawatan hingga latihan di arena. Menurut Yeni, Sipitung sudah dirawat sejak dalam kandungan induknya di klinik Gumanti Per Shop. Pengakuan drh. Yeni, menjalani perawatan rutin sekitar 1,5 tahun di klinik yang dipimpinnya. Selama perawatan, dipasok vitamin dan dilakukan vaksin penguat nafsu makan serta kalsium secara berkala. Tujuannya, untuk merangsang indra penciuman serta memicu kekuatan anjing untuk dapat berlari dengan cepat. ‘’Saat induk anjing tersebut bunting dan melahirkan, tuannya rutin melakukan perawatan hingga anjing yang diberi nama Si Pitung tersebut saya jaga dan saya rawat hingga ia berumur 1,5 tahun. Selama perawatan saya rutin memberikan vitamin dan vaksin untuk penguat tubuh agar ia mempunyai otot-otot yang kuat dalam berburu,’’ungkap Yeni Misra. Ditambahnya, berkat prestasi yang dimiliki oleh Si Pitung, anjing tersebut sudah mendapat tawaran dari pencinta buru babi seharga Rp 150 juta. Namun, anjing ini belum dijual karena masih proses kawin untuk peranakan. Tak hanya itu, anjing ini juga dilatih bersahabat dengan manusia sehingga ia tidak ganas pada manusia namun buas kepada binatang seperti babi. ‘’Bagi yang memiliki hobi berburu dalam membasmi hama-hama di Kabupaten Mukomuko. Saya sarankan untuk dapat selalu memberikan vitamin dan kalsium sebagai penguat nafsu makan dan indra penciuman anjing agar anjing tersebut memiliki bibit-bibit yang siap bersaing,’’tutup Yeni Misra.(njw)

Tags :
Kategori :

Terkait