Kasus Kematian Gajah di Mukomuko Belum Terungkap

Selasa 15-06-2021,16:58 WIB
Reporter : Radar Mukomuko
Editor : Radar Mukomuko

MUKOMUKO – Penyebab kematian gajah di kawasan Hutan Produksi (HP) Air Teramang, wilayah konsesi PT. BAT, Kecamatan Sungai Rumbai, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu belum terungkap.

Hal ini disampaikan Kepala Kantor Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KLHK) Seblat, Asep M Natsir ketika dihubungi radarmukomuko.rakyatbengkulu.com, Selasa (15/6). Menurut Asep, untuk memastikan penyebab kematian, pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu telah melakukan identifikasi lapangan dan mengirim sample bangkai gajah ke laboratorium Universitas Bengkulu (UNIB).

''Penyebab gajah mati belum disimpulkan. Pihak kita masih menunggu hasil uji lab keluar,'' ungkap Asep.

Penemuan bangkai gajah di wilayah HP Air Teramang pada 25 Juni 2021 lalu. Penemuan pertama oleh rombongan pengawas Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang secara kebetulan patroli melewati kawasan tersebut.

Menindaklanjuti informasi tersebut, pada tanggal 7 Juni 2021, BKSDA beserta rombongan dan turut didampingi pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Sungai Rumbai melakukan identifitasi lapangan, sekaligus mengambil sample uji laboratorium untuk memastikan penyebab kematian gajah secara ilmiah.

''Memang ketika kita turun ke lokasi, ada sabun berisi racun ditemukan di sekitar lokasi. Namun kami belum bisa menyimpulkan penyebab kematian dikarenakan diracun. Untuk hasil, tunggu uji lab keluar,'' imbuhnya.

Masih Asep, berkaitan dengan rangka gajah, tulang belulang dan lainnya yang masih tersisa,dari temuan itu hingga sasat ini belum diamankan. Posisi masih di TKP (Tempat Kejadian Perkara).

''Dilihat dari ukuran rangka, usia gajah yang mati itu telah memasuki sekitar 35 tahunan. Gajah itu merupakan salah satu dari gerombolan gajah yang biasa menetap di kawasan hutan Air Teramang. Sebelumnya, rombongan gajah di HP Air Teramang ini terdata BKSDA sebanyak 47 ekor, berkurang karena ada yang mati,'' terangnya.

Disisi lain, peristiwa penemuan gajah mati ini juga telah dilaporkan ke pihak berwajib, dalam hal ini Polres Mukomuko.

''Persoalan ini juga telah kami laporkan pihak Polres Mukomuko. Peristiwa penemuan, berikut data lapangan yang didapatkan juga telah disampaikan ke pihak Polres,'' demikian Asep. (nek)

Tags :
Kategori :

Terkait