MUKOMUKO – Agaknya mulai dari sekarang, pejabat dan ASN di Mukomuko harus benar-benar meningkatkan etos kerjanya. Karena Bupati Mukomuko, H. Sapuan, SE, MM, Ak, CA, CPA yang diketahui punya latar belakang seorang pengusaha yang dikenal dengan disiplin kerjanya, tidak mau tawar-menawar. Ia minta seluruh pejabat dan ASN tidak banyak melakukan penafsiran, lakukan tugas dengan baik. Jika tidak bisa disiplin dan bekerja, dibina dan jika tetap tidak bisa langkah punishment solusinya.
Terlebih pada pejabat yang baru saja mendapat promosi dalam pelantikan Jumat (11/6) kemarin. Mereka benar-benar pejabat yang diangkat oleh bupati saat ini, maka diharapkan dapat menunjukkan kemampuan dalam bekerja. Pengangkatan dalam bentuk promosi ini merupakan penghargaan terhadap kinerja, maka jangan sampai bermalas-malasan. ‘’Saya meminta kepada ASN yang sudah kita lantik maupun dikukuhkan untuk bekerja secara profesional. Jadikan tugas baru ini sebagai tantangan untuk lebih baik lagi, lebih meningkatkan disiplin dan etos kerja dalam melaksanakan tugas yang dipercayakan,’’ kata Sapuan dalam sambutannya saat mutasi. Tentu saja setiap saat bupati akan melakukan evaluasi terhadap setiap pejabat dan ASN secara keseluruhan. Mereka yang mampu bekerja dengan lebih baik tentu pemerintah pasti akan mendapat penghargaan yang setimpal. Sebaliknya pejabat yang tidak bekerja dengan baik dan tidak disiplin, maka siap-siap dievaluasi. Paling penting Sapuan juga ingin setiap ASN bisa meningkatkan kemampuannya, karena tuntutan tugas dan zaman terus berkembang. ‘’Bekerjalah dengan tanggungjawab penuh mewujudkan pembangunan dan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Karena selalu ada evaluasi, tingkatkan kemampuan karena persaingan yang dihadapi semakin menantang,’’ tegas Sapuan. Pada wartawan Sapuan juga mengatakan, bahwa Mukomuko butuh tenaga yang piawai dan bersertifikat, sehingga setiap tugas bisa dilaksanakan. Kondisi saat ini sangat minim PNS ahli dan bersertifikasi dibidangnya. Sebagai contoh saja untuk pengoperasian laboratorium Lingkungan Hidup, belum dapat dilakukan, karena belum ada tenaga lokal yang bersertifikasi dibidang tersebut. Juga dalam hal tera timbangan atau pengujian lain, sebetulnya banyak yang mampu, tapi tidak mempunyai sertifikasi sehingga belum dapat diakui. Juga dalam bidang lain, seperti pengadaan, selama ini masih tergantung pada satu atau beberapa orang. ‘’Kita perlu mendidik pegawai kita menjadi tenaga ahli dan memiliki legalitas dalam melaksanakan fungsinya. Kita tidak boleh punya ketergantungan pada satu atau dua orang saja, maka pelatihan dan pendidikan untuk peningkatan SDM dan mutu pegawai sangat diperlukan,’’ pungkasnya.(jar)Pejabat Harus Tingkatkan Etos Kerja
Senin 14-06-2021,09:00 WIB
Editor : Radar Mukomuko
Kategori :