Banjir Meluas, Bupati Mukomuko Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

Selasa 18-05-2021,18:49 WIB
Reporter : Radar Mukomuko
Editor : Radar Mukomuko

MUKOMUKO - Dampak banjir Sungai Selagan Mukomuko, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu hingga Selasa (18/5) sore, semakin meluas. Upaya penanganan, Bupati Mukomuko, H. Sapuan, SE., MM., Ak., CA., CPA segera menetapkan status tanggap darurat bencana.

Hal ini disampaikan Bupati Mukomuko, H. Sapuan melalui Plt. Staf Ahli Bupati, Yandaryat kepada radarmukomuko.rakyatbengkulu.com, sore ini. Sebelumnya, Bupati Mukomuko beserta rombongan telah turun langsung ke lapangan. Melakukan pemantauan, mengecek logistik penanganan sekaligus menyerahkan sejumlah bantuan siap saji kepada warga terdampak banjir.

''Cepat tanggap, bupati turu langsung ke desa terdampak banjir. Baik di Kecamatan Teras Terunjam maupun di wilayah Kecamatan Kota Mukomuko. Selanjutnya, bupati barusan mengumpulkan beberapa kepala OPD. Menggelar rapat kilat untuk mencari solusi penanganan. Bupati setuju dan segera menerbitkan Surat Keputusan (SK,red) menetapkan status tanggap darurat bencana,'' ungkap Yandaryat.

Penetapan status tanggap darurat bencana sebagai upaya penanganan dampak banjir yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Mukomuko yang terjadi sejak Minggu (16/5) lalu. Kebijakan bupati dalam penetapan status, kata Yandaryat, sebelumnya telah melalui sistem mekanisme dan prosedural. Berkaitan dengan waktu, status tanggap darurat bencana ditetapkan mulai hari ini, hingga 21 Mei mendatang.

''Sementara ini, bupati masih menunggu draf SK penetapan status dari BPBD selaku OPD teknis dalam penanganan dan penanggulangan bencana daerah. ,'' imbuhnya.

Terpisah, Kepala BPBD Kabupaten Mukomuko, Syahrizal, SH mengakui, dampak luapan Sungai Selagan semakin meluas. Jumlah rumah warga terendam  terus bertambah. Seperti di Desa Pondok Batu, Kecamatan Kota Mukomuko, hingga pukul 17.00 WIB sore ini telah mencapai 270 unit bangunan rumah dan fasilitas umum terendam banjir. Selain itu, sekitar 28 unit rumah di Desa Tanah Harapan dan 15 unit rumah penduduk Desa Pondok Kopi, Teras Terunjam. Upaya penanganan dampak banjir ini, Pemkab Mukomuko menetapkan status tanggap darurat bencana mulai hari ini hingga tiga hari kedepan.

''Warga terdampak banjir terus bertambah. Seperti di Pondok Batu, pagi tadi sekitar 210 unit rumah, sore ini telah terjadi penambahan dan data sementara telah mencapai 270 unit rumah penduduk dan bangunan fasilitas umum lainnya. Upaya penanganan, petugas BPBD, Basarnas, TNI dan Polri serta relawan dari Ormas terus memantau dan membantu warga terdampak banjir,'' ujarnya.

Penetapan status tanggap darurat bencana mendapat respon Ketua DPRD Mukomuko, M. Ali Saftaini, SE. Menurutnya, sudah sewajarnya bupati selaku kepala daerah menetapkan status bencana banjir ini sebagai bencana daerah.

''Ini yang terparah sejak beberapa tahun terakhir. Sudah sewajarnya ditetapkan sebagai bencana daerah,'' ujarnya.

Adapun hasil pantauan dari lokasi banjir di Desa Pondok Batu, sore ini. Sejumlah personel TNI, Polri, Basarnas dan BPBD serta Ormas dan masyarakat tampak siaga. Sementara, di sekitar lokasi juga telah berdiri tenda penanggulangan bencana dari BPBD serta pos pelayanan kesehatan.(nek)

Tags :
Kategori :

Terkait