Hari Jadi Kabupaten Mukomuko, Tamu Undangan Terbatas

Rabu 17-02-2021,18:21 WIB
Reporter : Radar Mukomuko
Editor : Radar Mukomuko

MUKOMUKO - Kapasitas dan jumlah tamu undangan menghadiri rangkaian kegiatan Hari Jadi ke 18 Kabupaten Mukomuko tahun 2021 terbatas. Kebijakan pembatasan undangan mesti dimaklumi. Mengingat wilayah Kabupaten Mukomuko zona merah penyebaran COVID-19.

Pelaksana Harian (Plh) Bupati Mukomuko Drs. Marjohan mengungkapkan, kebijakan pembatasan jumlah undangan untuk semua rangkaian kegiatan HUT berdasarkan hasil koordinasi dengan Satgas COVID-19. Setiap rangkaian kegiatan diwajibkan mematuhi prokol kesehatan (prokes).

''Pembatasan undangan, sebagai langkah antisipasi terjadinya klaster baru COVID-19,'' ungkap Marjohan didampingi Asisten II Setdakab, Drs. Novizar Eka Putra selaku Koordinator Kegiatan Hari Jadi ke 18 ketika ditemui di ruang kerjanya, Rabu (17/2).

Undangan peserta upacara bedera hari jadi kabupaten pada tahun sebelumnya mencapai 500 peserta. Sementara di tahun ini, hanya diestimasikan sekitar 150 hingga 200 undangan. Kemudian, sidang paripurna istimewa dalam rangka hari jadi, berkemungkinan hanya sekitar 300 orang. Begitu juga dengan pelaksanaan do'a syukuran di Balai Daerah usai pelaksanaan upacara bendera, jumlahnya juga dibatasi.

''Informasi yang kita terima untuk pelaksanaan sidang paripurna, jumlah undangan sebanyak 300 orang. Ini jauh di bawah kafasisitas daya tampung ruang sidang anggota dewan. Bisa untuk menampung 500 orang tamu undangan. Khusus untuk do'a syukuran, mungkin hanya sepertiga dari jumlah undangan tahun lalu, sekitar 150 orang saja,'' imbuhnya.

Kendati terjadi pembatasan undangan, panitia penyelenggara mesti selektif. Diharapkan dapat melibatkan semua unsur dari kelompok masyarakat. Menurut Marjohan, terkait hal ini sudah dibicarakan dan diupayakan tetap mengundang semua unsur masyarakat.

''Tokoh masyarakat, Ormas dan OKp, termasuk kawan-kawan pers tetap kita undang. Hanya saja, karena adanya pembatasan jumlah, berkemungkinan hanya bersifat perwakilan saja,'' ujarnya.

Tanpa mengurangi rasa hormat, perayaan hari jadi kabupaten di tengah pandemi COVID-19 tidak mengundang unsur FKPD dari daerah tetangga.

''Untuk kali ini, yang kita undang hanya Gubernur Bengkulu saja. Untuk kabupaten lain tidak ada, karena juga telah sepakat dengan kabupaten lain yang juga tidak mengundang tamu dari luar dareah,'' demikian Marjohan. (nek)

Tags :
Kategori :

Terkait