Insinyur Penerbangan Luncurkan Desain Kursi Berdiri Pesawat untuk Penerbangan Kurang dari Dua Jam

Insinyur Penerbangan Luncurkan Desain Kursi Berdiri Pesawat untuk Penerbangan Kurang dari Dua Jam--
RADARMUKOMUKO.COM – Dalam upaya untuk mengurangi biaya operasional dan meningkatkan kapasitas penumpang, industri penerbangan kini menghadirkan inovasi yang kontroversial: kursi berdiri di dalam pesawat.
Desain ini, yang dikenal sebagai "Skyrider 2.0", dikembangkan oleh perusahaan asal Italia, Aviointeriors, dan dirancang khusus untuk penerbangan jarak pendek dengan durasi kurang dari dua jam.
Skyrider 2.0 merupakan evolusi dari konsep kursi berdiri yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 2010. Desain terbaru ini menampilkan tempat duduk bergaya pelana sepeda yang memungkinkan penumpang untuk bersandar dengan sudut sekitar 45 derajat, memberikan dukungan pada kaki dan punggung bawah.
Dengan jarak antar kursi hanya 23 inci, dibandingkan dengan 31 inci pada kursi ekonomi standar, desain ini memungkinkan peningkatan kapasitas penumpang hingga 20% .
Selain meningkatkan kapasitas, Skyrider 2.0 juga menawarkan keuntungan dalam hal efisiensi bahan bakar. Dengan bobot yang hanya setengah dari kursi ekonomi konvensional, pesawat dapat mengurangi konsumsi bahan bakar, yang pada akhirnya dapat menurunkan biaya operasional maskapai.
BACA JUGA:8 Kelebihan dan Kekurangan Laptop ThinkPad, Apakah Layak untuk Jangka Panjang?
BACA JUGA:Bayangkan, Wanita Suku Nelap Di Gunung Everest Boleh Punya Suami Lebih Dari Satu
Aviointeriors juga menekankan bahwa desain ini memerlukan perawatan minimal karena jumlah komponennya yang lebih sedikit.
Meskipun desain ini telah mendapatkan persetujuan keselamatan dari otoritas penerbangan, banyak pihak yang meragukan kenyamanan dan keselamatan penumpang, terutama dalam situasi turbulensi atau keadaan darurat.
Namun, Aviointeriors menegaskan bahwa Skyrider 2.0 dilengkapi dengan sabuk pengaman dan telah memenuhi semua standar keselamatan yang berlaku .
Beberapa maskapai penerbangan berbiaya rendah, seperti Ryanair, telah menunjukkan minat terhadap konsep ini. CEO Ryanair, Michael O'Leary, bahkan pernah menyarankan bahwa tiket untuk kursi berdiri ini bisa dijual dengan harga serendah £1, menjadikannya opsi menarik bagi penumpang yang mencari penerbangan murah .
Namun, adopsi kursi berdiri ini tidak lepas dari kontroversi. Banyak penumpang dan pakar industri yang mengkhawatirkan dampaknya terhadap kenyamanan dan kesehatan penumpang, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi fisik tertentu atau lansia.
BACA JUGA:Perlu Moderasi Konsep Beragama Guna Mencegah Paham Radikalisme di Masyarakat
BACA JUGA:Dewan Minta Bantuan PLN Pasang Tiang Listrik Dusun Sumber Sari Desa Mekar Mulya Penarik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: