Gaji Pengurus Koperasi Merah Putih Hingga Rp 8 Juta?, Begini Penjelasannya

RADARMUKOMUKO.COM - Seperti diketahui saat ini setiap daerah tengah disibukkan dengan pembentukan kepengurusan koperasi merah putih yang merupakan program dari pemerintah pusat.

Masyarakat dan pemerintah desa mulai bersemangat menyambut kehadiran koperasi merah putih ini, karena informasi terbaru modal koperasi tidak dari dana desa, tapi akan mendapat kucuran dana dari pusat dengan modal awal hingga Rp 3 miliar. 

Yang menariknya lagi, belakangan ini beredar isu bahwa gaji para pengurus koperasi merah putih cukup besar yaitu mencapai Rp 8 juta per orangnya.

Gaji terbesar adalah untuk ketua, karena Ketua Koperasi Merah Putih, memegang peran penting sebagai penanggungjawab dalam berjalannya operasional koperasi secara keseluruhan. 

BACA JUGA:Lomba Perpustakaan Desa di Mukomuko Sukses, Ini Daftar Pemenang

BACA JUGA:Lewat Desa BRILiaN, BRI Dorong Usaha Camilan Menjadi Produk Oleh-Oleh Unggulan

Ketua, juga menjadi motor utama dalam menjalankan keputusan Rapat Anggota dan mewakili koperasi dalam urusan eksternal.

Terkait dengan isu soal gaji ini, dilansir dari beberapa sumber Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menegaskan gaji pengurus koperasi merah putih Rp8 juta per bulan hanya isu.

"Belum, belum ada," kata Budi Arie kepada wartawan

Ia melanjutkan ada persyaratan ketat untuk menjadi pengurus kopdes merah putih. Para calon pengurus harus lolos pemeriksaan sistem layanan informasi keuangan (SLIK), yang berarti mereka tidak boleh memiliki riwayat keuangan yang buruk atau bermasalah. 

Selain itu, tidak boleh ada hubungan kekeluargaan antara pengurus koperasi dengan perangkat desa. 

"Diharapkan semua pengurus kopdes merah putih itu lolos dari sistem laporan informasi keuangan, alias tidak cacat dan tidak bermasalah," kata dia.

BACA JUGA:6 Tanaman Ini Ternyata Hanya Berbuah Sekali Sepanjang Hidupnya, Apa Saja?

BACA JUGA:Samsung Galaxy S25 Edge Rilis, Segini Harga dan Cara Mendapatkan Promo Pre-Order

Sumber: