Kanker Genetik, Penyakit Kanker yang Diturunkan dari Gen Orang Tua

Kanker Genetik, Penyakit Kanker yang Diturunkan dari Gen Orang Tua--
4. RB1: Mutasi pada gen retinoblastoma (RB1) meningkatkan risiko retinoblastoma, kanker mata yang biasanya terjadi pada anak-anak.
5. APC: Mutasi pada gen ini dikaitkan dengan poliposis adenomatosa familial (FAP), yang meningkatkan risiko kanker kolorektal jika tidak ditangani.
BACA JUGA:Hujan Terus Turun, Ini Prediksi Musim Kemarau 2025 dari Analisis BMKG
BACA JUGA:5 Konsekuensi Mencengangkan dari Kurangnya Interaksi Sosial yang Mengancam Kesehatan Mental
Kanker genetik terjadi melalui beberapa mekanisme utama:
1. Inaktivasi Gen Supresor Tumor: Gen-gen seperti BRCA1, BRCA2, dan TP53 berfungsi menghambat pertumbuhan sel yang tidak terkendali. Ketika gen-gen ini mengalami mutasi, fungsi penghambatnya terganggu, memungkinkan sel-sel abnormal berkembang menjadi kanker.
2. Aktivasi Onkogen: Beberapa mutasi genetik dapat mengaktifkan onkogen—gen yang mempromosikan pertumbuhan sel. Ketika teraktivasi secara tidak normal, onkogen dapat memicu pertumbuhan sel yang berlebihan.
3. Kerusakan Sistem Perbaikan DNA: Gen-gen seperti MLH1 dan MSH2 berperan dalam memperbaiki kesalahan pada DNA. Mutasi pada gen-gen ini mengganggu kemampuan sel untuk memperbaiki kerusakan DNA, meningkatkan akumulasi mutasi yang dapat menyebabkan kanker.
Pengujian genetik dapat mengidentifikasi individu yang memiliki mutasi genetik yang meningkatkan risiko kanker. Konseling genetik sangat penting bagi individu dengan riwayat keluarga kanker, membantu mereka memahami:
• Risiko mewarisi mutasi genetik
• Kemungkinan mengembangkan kanker
• Opsi skrining dan pencegahan yang tersedia
• Implikasi hasil tes genetik bagi anggota keluarga lainnya
Bagi individu dengan predisposisi genetik terhadap kanker, beberapa strategi pencegahan meliputi:
1. Pengawasan Intensif: Skrining rutin dan komprehensif untuk deteksi dini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: