Ada Sampan, Cemara dan Sawit di Logo HUT ke 22 Mukomuko 2025, Apa Makna Sesungguhnya?

Ada Sampan, Cemara dan Sawit di Logo HUT ke 22 Mukomuko 2025, Apa Makna Sesungguhnya?--
Simbolisme angka 22:
Angka 22 menjadi simbol ketahanan dan kemajuan masyarakat Kabupaten Mukomuko selama 2 dekade lebih. Kombinasi pada logo, warna dalam logo HUT ke 22 Kabupaten Mukomuko tidak dipilih secara sembarangan, tetapi memiliki filosofi yang menggambarkan identitas dan makna daerah.
BACA JUGA:Banyak yang Belum Tahu! Ternyata Kata Garong Adalah Singkatan
Berikut makna dari setiap warna yang digunakan:
Makna di usia 22 melambangkan keseimbangan dan sinergi dan kombinasi warna yang penuh makna serta berbagai elemen simbolik yang mencerminkan kekayaan budaya dalam pembangunan.
Logo ini menjadi refresentasi dari visi Kabuipaten Mukomuko untuk menjadi daerah yang lebih maju, berdaya saing dan berkelanjutan masa depan.
Sirih carano:
Melambangkan keberagaman budaya yang tetap dijaga oleh masyarakat Kabupaten Mukomuko. Menggambarkan keramahan dan kehangatan masyarakat dalam menyambut kemajuan daerah. Simbol persatuan dan keharmonisan antar warga dalam membangun Kabupaten Mukomuko.
Pohon Cemara:
Cemara melambangkan kelestarian lingkungan dan kekayaan alam yang dimiliki Kabupaten Mukomuko. Keberadaan pohon ini menunjukkan penting menjaga hutan dan ekosistem yang menjadi bagian dari keseimbangan lingkungan daerah.
Pohon cemara sering juga dikaitkan dengan keindahan alam yang asri. Dalam konteks kabupaten Mukomuko, elemen ini bisa melambangkan potensi wisata alam.
Masjid Agung
Masjid Agung simbol keimanan dan ketaqwaan masyarakat dalam menjalankan kehidupan beragama, melambangkan persatuan dan solidaritas antar warga melalui nilai-nilai Islam.
Mencerminkan identitas budaya islam yang menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Kabpaten Mukomuko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: