Banyak yang Belum Tahu! Ternyata Kata Garong Adalah Singkatan

RMONLINE.ID – Jika mendengar kata garong, apa yang langsung terlintas di benak Anda? Mungkin sosok pencuri bertopeng di tengah malam, atau perampok yang kabur setelah merampas barang berharga. Tapi tahukah Anda bahwa garong sebenarnya adalah singkatan? Ya, kata ini punya sejarah panjang yang jarang diketahui orang. Yuk, kita telusuri lebih dalam!

Asal Usul Kata “Garong”

Kata garong pertama kali muncul di masa Perang Kemerdekaan Indonesia, sekitar tahun 1945-1947. Saat itu, banyak mantan romusha (pekerja paksa di era pendudukan Jepang) yang kembali ke kampung halaman mereka. Sayangnya, kehidupan setelah perang tidak serta-merta menjadi lebih baik. Banyak di antara mereka yang merasa ditinggalkan dan marah atas perlakuan yang mereka terima.

BACA JUGA:Fenomena ‘Tech-Free Zones’: Apakah Dunia Butuh Area Tanpa Teknologi?

BACA JUGA:Benarkah, Pasar Virtual Bisa Belanja di Mall dengan Digital dari Rumah

Dalam kondisi ketidakstabilan pasca-kemerdekaan, sejumlah mantan romusha ini membentuk kelompok bersenjata dan mulai melakukan perampokan. Mereka dikenal dengan sebutan “Garong”, yang ternyata merupakan singkatan dari Gabungan Romusha Ngamuk!

Cukup mengejutkan, bukan? Sebuah kata yang kini identik dengan pencuri ternyata lahir dari situasi sosial yang penuh gejolak.

Garong dalam Catatan Sejarah

Bukan hanya cerita rakyat, istilah garong juga tercatat dalam berbagai literatur sejarah. Pramoedya Ananta Toer, seorang sastrawan ternama, dalam bukunya Jalan Raya Pos, Jalan Raya Daendels (1995), menceritakan bagaimana ia mendengar kisah tentang kelompok garong saat bertugas sebagai prajurit di Resimen Cikampek pada tahun 1945.

Fenomena garong ini tidak hanya terjadi di Jawa Barat, tetapi juga menyebar ke wilayah Brebes, Tegal, dan Pemalang. Sejarawan Anthony E. Lucas dalam bukunya Peristiwa Tiga Daerah (1989) mencatat bahwa kelompok ini sering kali menggunakan jimat yang dipercaya dapat membuat mereka kebal terhadap senjata. 

Garong vs. Maling Suci

Menariknya, di beberapa daerah, ada kelompok lain yang mirip dengan garong, tetapi memiliki prinsip berbeda. Di Banyumas, misalnya, muncul kelompok yang disebut “maling suci”.

BACA JUGA:Tunjukan Dirimu Berkualitas dan Cerdas, Begini Cara Menghadapi Orang yang Suka Menyindir

BACA JUGA:Mau Wangi Setiap Hari? Inilah Rekomendasi Body Mist yang Wanginya Tahan Lama

Sumber: