Camaba Wajib Tahu, 5 Fakta Tentang Perkuliahan yang Berbeda dari SMA

Camaba Wajib Tahu, 5 Fakta Tentang Perkuliahan yang Berbeda dari SMA

Camaba Wajib Tahu, 5 Fakta Tentang Perkuliahan yang Berbeda dari SMA--

BACA JUGA:Perpustakaan Daerah Mukomuko Fasilitasi Kegiatan Wisata Literasi bagi Pelajar

3. Jadwal yang Lebih Fleksibel dan Mandiri

Di SMA, jadwal sekolah hampir selalu tetap, dengan jam pelajaran yang ditentukan setiap hari. Setiap siswa harus mengikuti kelas secara terstruktur sesuai jadwal yang telah dibuat oleh sekolah. Di sisi lain, di perkuliahan, jadwal kuliah sangat fleksibel dan bisa berbeda setiap harinya. Beberapa mata kuliah mungkin hanya diadakan satu atau dua kali dalam seminggu, dan terkadang satu mata kuliah bisa berlangsung selama dua atau tiga jam pertemuan.

Dengan adanya fleksibilitas ini, mahasiswa memiliki lebih banyak waktu untuk mengatur kegiatan mereka sendiri. Namun, hal ini juga berarti bahwa mahasiswa harus lebih mandiri dalam mengatur waktu. Jika di SMA, orang tua atau guru sering kali mengingatkan jadwal dan tugas, di perkuliahan, tanggung jawab sepenuhnya ada pada mahasiswa untuk mengatur waktu mereka agar dapat menyelesaikan tugas-tugas tepat waktu dan mengikuti perkuliahan dengan baik.

4. Kehidupan Sosial dan Kemandirian yang Lebih Tinggi

Salah satu perbedaan mencolok antara SMA dan perguruan tinggi adalah kehidupan sosial dan kemandirian yang lebih tinggi di perguruan tinggi. Di SMA, banyak siswa yang masih tinggal bersama orang tua dan mendapatkan pengawasan lebih ketat. Namun, di perkuliahan, mahasiswa sering kali harus tinggal jauh dari rumah, seperti di asrama, kos-kosan, atau bahkan rumah sewa. Hal ini membuat mahasiswa harus mengurus hidup mereka sendiri, seperti memasak, mencuci, mengatur keuangan, dan menyelesaikan urusan rumah tangga lainnya.

Lingkungan kampus juga lebih beragam, dengan mahasiswa dari berbagai daerah dan latar belakang yang berbeda. Ini memberikan kesempatan untuk memperluas wawasan sosial dan bertemu dengan orang-orang dari berbagai budaya. Berbeda dengan di SMA, pertemanan di perkuliahan lebih bersifat bebas dan berdasarkan pada kesamaan minat atau kegiatan, seperti organisasi, klub, atau hobi tertentu. Keterlibatan dalam berbagai kegiatan ini membantu mahasiswa untuk mengembangkan diri secara sosial, serta membangun jaringan yang berguna untuk karier mereka kelak.

5. Kegiatan Ekstrakurikuler yang Lebih Banyak Pilihan

Di SMA, kegiatan ekstrakurikuler biasanya sudah ditentukan oleh sekolah, dengan klub-klub yang terbatas pada minat tertentu, seperti sepak bola, paduan suara, atau pramuka. Sementara itu, di perguruan tinggi, pilihan kegiatan ekstrakurikuler jauh lebih beragam. 

Mahasiswa dapat memilih berbagai organisasi, komunitas, atau klub yang sesuai dengan minat mereka, baik di bidang akademik, seni, olahraga, sosial, maupun kepemimpinan. Banyak universitas juga memiliki organisasi mahasiswa yang memberikan peluang untuk berperan aktif dalam kegiatan kampus dan meningkatkan kemampuan manajerial serta komunikasi.

Kegiatan ekstrakurikuler di perguruan tinggi tidak hanya memberikan pengalaman berharga dalam mengembangkan keterampilan pribadi dan kepemimpinan, tetapi juga bisa menjadi ajang untuk memperluas jaringan sosial yang penting untuk dunia profesional. Bahkan, banyak perusahaan yang lebih menghargai pengalaman organisasi atau kepanitiaan di luar akademik sebagai nilai tambah ketika merekrut karyawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: