Kenali Perubahannya! Sikap ini Tanda Rekan Kerjamu Mulai Tak Menyukaimu secara Pelan-pelan

Kenali Perubahannya! Sikap ini Tanda Rekan Kerjamu Mulai Tak Menyukaimu secara Pelan-pelan--
Nada suara yang digunakan menjadi lebih ketus, jawaban yang diberikan cenderung singkat dan tidak ramah. Perubahan ini sering terlihat dalam komunikasi sehari-hari, baik dalam percakapan langsung maupun melalui media komunikasi digital.
BACA JUGA:Latih 5 Karakter Green Flag Garis Keras, Jadilah Sosok Inspiratif Bagi Lingkungan Sekitarmu
BACA JUGA:Kenapa Burung Jantan Lebih Cantik Dibanding Betina?
Menghindari Kontak Mata
Tanda keempat adalah penghindaran kontak mata dan interaksi. Rekan kerja yang mulai tidak menyukai kita akan berusaha meminimalkan interaksi fisik dan visual.
Mereka mungkin mengambil rute yang berbeda untuk menghindari bertemu, memilih untuk tidak hadir dalam pertemuan yang melibatkan kita, atau bahkan mengabaikan keberadaan kita dalam ruang kerja yang sama.
Perilaku menghindar ini dapat menciptakan ketegangan yang terasa oleh rekan kerja lainnya.
Gestur Tubuh yang Tertutup
Terakhir, bahasa tubuh yang kurang baik menjadi indikator yang sangat jelas. Gesture seperti melipat tangan, membuang muka, atau postur tubuh yang tertutup ketika berinteraksi dengan kita menunjukkan ketidaknyamanan dan ketidaksukaan.
Bahasa tubuh negatif ini seringkali tidak disadari oleh pelakunya namun dapat dengan mudah ditangkap oleh orang lain di sekitarnya.
Menghadapi situasi ini membutuhkan pendekatan profesional dan dewasa. Langkah pertama adalah melakukan introspeksi untuk memahami apakah ada tindakan atau perilaku kita yang mungkin memicu perubahan sikap tersebut.
Selanjutnya, mencoba membangun komunikasi terbuka dan konstruktif dapat membantu memperbaiki hubungan yang mulai renggang. Jika diperlukan, melibatkan mediator seperti supervisor atau HR dapat membantu menyelesaikan konflik yang ada.
Penting untuk diingat bahwa hubungan kerja yang profesional tidak selalu harus didasari oleh kedekatan personal.
Namun, menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan produktif tetap menjadi tanggung jawab bersama. Dengan memahami tanda-tanda ini sejak dini, kita dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menjaga profesionalisme dan produktivitas di tempat kerja.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: