5 Hal Tanpa Disadari yang Memicu Dejavu: Cek Faktanya Koneksi Tak Terduga dengan Kenangan Masa Lalu Anda

5 Hal Tanpa Disadari yang Memicu Dejavu: Cek Faktanya Koneksi Tak Terduga dengan Kenangan Masa Lalu Anda

5 Hal Tanpa Disadari yang Memicu Dejavu: Cek Faktanya Koneksi Tak Terduga dengan Kenangan Masa Lalu Anda--

RMONLINE.ID – Pernahkah Anda mengalami momen ketika berada di suatu tempat atau situasi, tiba-tiba merasa sangat familiar seolah-olah pernah mengalaminya sebelumnya? Sensasi aneh ini, yang dikenal dengan istilah “dejavu”,  seringkali muncul sekilas dan meninggalkan rasa bingung serta penasaran.  Fenomena dejavu ini telah lama menjadi misteri, menarik perhatian para ilmuwan dan masyarakat umum.  Meskipun belum ada penjelasan tunggal yang dapat diterima secara universal, terdapat beberapa teori dan faktor yang diyakini dapat memicu terjadinya dejavu. Mari kita telaah lebih lanjut 5 hal yang mungkin menjadi penyebab munculnya perasaan “pernah mengalami ini sebelumnya”.

1. Kesamaan Situasi dan Rangsangan Indra:

Salah satu penyebab paling umum dari dejavu adalah adanya kesamaan antara situasi yang sedang dialami dengan pengalaman di masa lalu, meskipun mungkin telah lama terlupakan.  Kesamaan ini bisa berupa  rangsangan visual, seperti tata letak ruangan atau pemandangan tertentu, aroma yang familiar, atau bahkan suara-suara yang pernah didengar sebelumnya. Otak kita secara tidak sadar memproses informasi-informasi sensorik ini dan mengaitkannya dengan memori yang tersimpan, memicu perasaan familiaritas yang kuat meskipun kita tidak dapat secara jelas mengingat detail pengalaman masa lalu tersebut.  Sebagai contoh, aroma kue  yang mirip dengan kue buatan nenek di masa kecil dapat memicu dejavu, membawa kita kembali ke momen-momen hangat di masa lalu.

BACA JUGA:Jangan Sampai Menyesal! Inilah Risiko Robek Kulit dan ‘Tato Alami’ Akibat Perubahan Berat Badan Ekstrem

BACA JUGA:Kuasai 15+ Strategi Jitu untuk Membedakan Lowongan Asli dan Palsu, Menghindari Modus Penipuan yang Merugikan

2. Gangguan Sirkuit Memori di Otak:

Teori lain menyebutkan bahwa dejavu dapat terjadi akibat adanya gangguan singkat pada sirkuit memori di otak.  Otak kita memiliki mekanisme kompleks untuk memproses dan menyimpan informasi.  Terkadang, terjadi kesalahan  dalam “pengkabelan”  otak yang menyebabkan informasi sensorik baru  langsung tersimpan  di memori jangka panjang tanpa melalui  memori jangka pendek. Hal ini mengakibatkan otak salah mengidentifikasi  informasi baru  sebagai  ingatan lama, sehingga muncullah  perasaan  “sudah pernah  mengalami ini”. Fenomena ini lebih sering terjadi pada  individu  dengan  riwayat epilepsi  lobus temporal,  di mana  aktivitas  listrik  yang  tidak  normal  di  otak  dapat  memicu  dejavu.

3. Pemrosesan Informasi yang Terpecah:

Dejavu juga dapat dipicu oleh  cara otak  memproses informasi  secara  terpecah.   Ketika  kita  menerima  rangsangan  sensorik,  otak  akan  memprosesnya  melalui  jalur  yang  berbeda.  Terkadang,  terjadi  sedikit  “delay”  pada  salah  satu  jalur  pemrosesan,  sehingga  otak  menerima  informasi  yang  sama  dua  kali  dalam  waktu  yang  berdekatan.  Informasi  yang  diterima  pertama  kali  mungkin  tidak  disadari  secara  penuh,  sementara  informasi  yang  diterima  kedua  kalinya  diproses  secara  normal.  Hal  ini  menciptakan  ilusi  bahwa  kita  “sudah  pernah  mengalami  ini  sebelumnya”.  Misalnya,  saat  melewati  sebuah  toko  di  jalan  yang  ramai,  kita  mungkin  sekilas  melihat  toko  tersebut  tanpa  menyadarinya  secara  penuh.  Beberapa  saat  kemudian,  ketika  melewati  toko  yang  sama  lagi,  otak  memproses  informasi  visual  toko  tersebut  dengan  lengkap  dan  memicu  dejavu.

BACA JUGA:Bukan Anti Sosial, Hanya Introvert: 5 Tanda yang Sering Disalahpahami Ketika Berkumpul dengan Keluarga

BACA JUGA:Ketahui 7 Manfaat Luar Biasa Minuman Dingin & Manis bagi Kesehatan, Sesuai Anjuran Nabi Muhammad SAW

4. Kelelahan dan Stres:

Faktor  psikologis  seperti  kelelahan  dan  stres  juga  dapat  memicu  terjadinya  dejavu.   Ketika  tubuh  dan  pikiran  kita  lelah,  kemampuan  otak  untuk  memproses  informasi  secara  optimal  menurun.   Hal  ini  dapat  menyebabkan  kesalahan  dalam  interpretasi  dan  penyimpanan  informasi,  sehingga  memicu  dejavu.  Selain  itu,  stres  dapat  meningkatkan  produksi  hormon  kortisol  yang  diketahui  dapat  mempengaruhi  fungsi  memori  di  otak.   Oleh  karena  itu,  penting  untuk  menjaga  keseimbangan  antara  aktivitas  dan  istirahat  yang  cukup  serta  mengelola  stres  dengan  baik  untuk  meminimalkan  kemungkinan  mengalami  dejavu.

5. Faktor Genetik:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: