Manfaat Rutin Mengonsumsi Pare dapat Mencegah Penyakit Berikut, Apa Saja?

Pare adalah sumber serat yang baik, yang sangat penting untuk kesehatan pencernaan. Serat membantu memperlancar proses pencernaan dan mencegah sembelit. Selain itu, pare juga dapat membantu membersihkan saluran pencernaan dari racun dan kotoran yang menumpuk, yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan atau masalah kesehatan lainnya.

Mengonsumsi pare secara teratur juga dapat membantu menenangkan perut yang kembung dan meredakan gangguan pencernaan ringan seperti gas berlebih.

4. Kanker

Pare mengandung senyawa bioaktif seperti polifenol dan flavonoid yang memiliki sifat anti-kanker. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa-senyawa ini dapat membantu melawan pertumbuhan sel-sel kanker dalam tubuh dan memperlambat penyebaran tumor. 

Meskipun riset lebih lanjut masih diperlukan, konsumsi pare sebagai bagian dari pola makan sehat dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker tertentu, terutama kanker payudara, prostat, dan usus besar.

5. Masalah Kulit

Pare juga dikenal memiliki manfaat untuk kesehatan kulit. Antioksidan dalam pare dapat membantu mengurangi kerusakan kulit akibat paparan radikal bebas. Selain itu, pare memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit, seperti pada kondisi jerawat atau psoriasis.

Mengkonsumsi pare secara rutin juga dapat membantu membersihkan racun dalam tubuh yang seringkali menjadi penyebab masalah kulit. Beberapa orang bahkan menggunakan jus pare sebagai bahan alami untuk merawat kulit, karena dipercaya dapat mencerahkan dan memperbaiki tekstur kulit.

6. Penyakit Hati

Penyakit hati, termasuk hepatitis, dapat dicegah dengan rutin mengonsumsi pare. Pare memiliki sifat detoksifikasi yang membantu membersihkan hati dari racun. Senyawa aktif dalam pare dapat merangsang produksi empedu, yang sangat penting dalam proses pencernaan dan penyerapan lemak.

Dengan membersihkan hati dari racun dan mengurangi peradangan, pare dapat menjaga fungsi hati tetap optimal dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada organ vital ini.*

Sumber: