Jangan Asal Isi Ulang! Kenali 7 Kode Botol Plastik Ini untuk Cegah Bahaya Kesehatan
Jangan Asal Isi Ulang! Kenali 7 Kode Botol Plastik Ini untuk Cegah Bahaya Kesehatan--Sumber Foto : Sultrakini.com
LDPE atau PE-LD (kode angka 4) adalah jenis plastik yang fleksibel dan tahan terhadap benturan. Biasanya digunakan untuk membuat kantong plastik, plastik pembungkus makanan, dan botol yang dapat diperas. LDPE relatif aman untuk digunakan berulang kali, namun disarankan untuk tidak mengisi ulang botol LDPE dengan air panas.
5. PP (Polypropylene)
Plastik dengan kode angka 5 dan label PP merupakan salah satu jenis plastik yang paling aman untuk digunakan sebagai wadah makanan dan minuman. PP tahan panas dan cukup kuat, sehingga sering digunakan untuk membuat botol minum bayi, wadah makanan, dan peralatan makan. Botol dengan kode PP aman untuk diisi ulang berkali-kali.
6. PS (Polystyrene)
Polystyrene atau PS (kode angka 6) adalah jenis plastik yang keras dan rapuh. Biasanya digunakan untuk membuat gelas plastik, wadah makanan sekali pakai, dan gabus. PS dapat melepaskan styrene, zat kimia yang diduga bersifat karsinogenik, ke dalam makanan atau minuman, terutama jika terpapar panas. Botol dengan kode PS tidak disarankan untuk diisi ulang.
BACA JUGA:5 Makanan yang Wajib Dikonsumsi untuk Meningkatkan Daya Ingat dan Konsentrasi Si Kecil
7. OTHER atau O (Other)
Kode angka 7 dengan label OTHER atau O mencakup berbagai jenis plastik yang tidak termasuk dalam kategori 1 hingga 6. Beberapa jenis plastik dalam kategori ini, seperti Tritan dan PLA (Polylactic Acid), aman untuk diisi ulang. Namun, beberapa jenis plastik lainnya, seperti PC (Polycarbonate) yang mengandung BPA, dapat berbahaya bagi kesehatan.
Dengan memahami kode-kode ini, Anda dapat membuat pilihan yang lebih bijak dalam memilih dan menggunakan botol plastik. Prioritaskan kesehatan Anda dengan memilih botol yang aman untuk diisi ulang dan hindari penggunaan botol plastik sekali pakai secara berlebihan.
Ingat, kesehatan Anda adalah investasi yang paling berharga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: