Sering Lupa Alur Mimpi Saat Bangun Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Sering Lupa Alur Mimpi Saat Bangun Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Sering Lupa Alur Mimpi Saat Bangun Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya--Sumber Foto : Pexels

RMONLINE.ID - Sering kali kita terbangun dari tidur dengan rasa bingung, bertanya-tanya tentang mimpi yang baru saja kita alami, hanya untuk mendapati bahwa kita tidak bisa mengingat alur atau detailnya. 

Fenomena ini bukanlah hal yang aneh; banyak orang mengalami hal yang sama. Penjelasan ilmiah di balik kebiasaan ini melibatkan beberapa aspek dari cara kerja otak saat tidur, terutama selama fase REM (Rapid Eye Movement).

Pada fase REM, yang biasanya terjadi sekitar 90 menit setelah kita tertidur, otak kita berada dalam kondisi sangat aktif dan kita mulai bermimpi. Namun, meskipun mimpi terasa nyata saat kita mengalaminya, kemampuan kita untuk mengingatnya setelah bangun sangat terbatas. 

Salah satu alasan utama di balik ini adalah rendahnya kadar hormon norepinephrine, yang berperan penting dalam proses pembentukan dan pemanggilan memori. Ketika kita bermimpi, level hormon ini sangat rendah, yang membuat kita sulit untuk menyimpan ingatan tentang mimpi tersebut.

BACA JUGA:Terjebak dalam Zona ‘Pick Me Girl’ ? Waspadai 6 Tanda Ini dan Ubah Dirimu Sekarang Juga!

BACA JUGA:Ingin Terlihat Lebih Dewasa? Cek 7 Tanda Ini dan Tingkatkan Kematanganmu Sekarang Juga!

Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa neuron tertentu yang aktif selama fase REM terhubung dengan hormon yang mengatur nafsu makan. Penelitian yang melibatkan tikus menunjukkan bahwa neuron yang terhubung dengan hormon MCH (Melanin-Concentrating Hormone) cenderung aktif selama tidur REM, dan penurunan aktivitas neuron ini dapat meningkatkan kemampuan memori. 

Dalam studi ini, tikus yang mengalami penurunan sel hipotalamik MCH menunjukkan hasil yang lebih baik dalam tes memori, menunjukkan bahwa proses yang sama mungkin juga terjadi pada manusia.

Faktor lain yang memengaruhi kemampuan kita untuk mengingat mimpi adalah cara kita bangun dari tidur. Jika kita terbangun secara tiba-tiba atau dalam keadaan tertekan, kita lebih mungkin melupakan mimpi yang baru saja dialami. Dalam situasi yang lebih santai, di mana kita memiliki waktu untuk merenungkan pengalaman mimpi, kita mungkin lebih mampu mengingat detailnya.

BACA JUGA:4 Jenis Senam Otak untuk Meningkatkan Daya Ingat, Wajib Dicoba!

BACA JUGA:4 Hal yang Bikin Kamu Terlihat Lebih Menarik dan Natural

Emosi juga berperan dalam ingatan mimpi. Mimpi yang sangat emosional atau aneh cenderung lebih mudah diingat daripada yang biasa. Hal ini terkait dengan bagian otak yang aktif selama mimpi, yang dikenal sebagai dorsolateral prefrontal cortex (DLPFC). Aktivitas pada bagian ini membantu memfasilitasi proses memori, membuat mimpi yang menarik atau menakutkan lebih menempel dalam ingatan kita

Meskipun sering kali kita melupakan mimpi, penting untuk memahami bahwa mimpi memiliki fungsi psikologis yang signifikan. Mimpi dapat membantu kita meredakan stres, memproses emosi, dan bahkan memberikan wawasan tentang masalah yang kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa ahli bahkan berpendapat bahwa mimpi bisa menjadi cara otak kita untuk memecahkan masalah atau memahami situasi kompleks yang kita alami di dunia nyata.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: