Tim Sukses Tak Pede Kampanye, Kata Warga 'Milih Anggota BPD Saja Ada Amplopnya'

Tim Sukses Tak Pede Kampanye, Kata Warga 'Milih Anggota BPD Saja Ada Amplopnya'

Tim Sukses Tak Pede Kampanye, Kata Warga 'Milih Anggota BPD Saja Ada Amplopnya'--Sumber Foto : RMOnline.id

RMONLINE.ID - Dugaan money politik yang jor-joran terjadi pada pemilihan anggota dewan beberapa waktu, tanpa ada penindakan serius akhirnya menular ke Pilkada.

Informasinya banyak tim sukses calon dan kader partai pengusung kurang percaya diri (Pede) turun mencari dukungan menemui masyarakat, tanpa mendampingi calon.

Alasannya acap kali saat diajak mendukung salah satu calon, pemiliih menanyakan ada "amplopnya" apa tidak. 

Jarang bahkan hampir tidak ada warga mempertanyakan apa program dan visi misi calon yang ditawarkan untuk daerah.

BACA JUGA:Pjs Bupati Keliling ke Dinas-Dinas, Sampaikan Pesan Netralitas Pilkada

BACA JUGA:KPU Mukomuko Pelajari Titik Lokasi Larangan Kampanye untuk Pilkada 2024

Salah seorang warga yang tidak disebut namanya, mengatakan sebelumnya mereka mendukung calon diberi uang, bahkan di desa-desa memilih BPD saja dibayar.

Maka sekarang dirinya dan kebanyakan warga belum menentukan pilihan, karena masih menunggu calon mana yang akan memberi.

"Milih anggota BPD saja ada amplopnya, apalagi milih bupati," ungkapnya.

Salah seorang anggota dewan, mengakui sekarang penyakit money politik sudah menjadi model dari perhelatan pemilihan, mulai dari tingkat desa, kabupaten bahkan pusat.

Menurutnya hampir tidak pernah ada masyarakat saat ditemui menanyakan program kalau terpilih seperti apa dan jarang yang meminta bangunan jalan, siring dan sebagainya setelah duduk.

BACA JUGA:KPU Mukomuko Tetapkan DPT Pilkada Serentak 2024, Pemilih Terbanyak di Kecamatan Penarik

BACA JUGA:Tim Sukses Harus Lakukan Ini Untuk Menangkan Calon di Pilkada

Setiap diminta dukungan pertanyaannya ada uang atau tidak sebagai pengganti jerih payah mereka saat datang memilih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: