Sering Disebut Sama, Ternyata Jilbab, Hijab, dan Kerudung Itu Berbeda

Tujuan utama dari jilbab adalah melindungi wanita muslimah dari pandangan yang tidak pantas serta menutupi lekuk tubuhnya agar tidak terlihat. Jilbab sering kali diidentikkan dengan pakaian longgar seperti gamis atau baju kurung, yang menutupi tubuh dari leher hingga kaki.

Penggunaan jilbab sering dianggap sebagai salah satu bentuk ketaatan dalam menjalankan syariat Islam. Jilbab juga hadir dalam berbagai model, tetapi esensinya tetap sama: untuk menutupi aurat dengan sempurna dan menjaga kehormatan wanita muslimah dari gangguan atau tatapan yang tidak diinginkan. 

Dalam konteks modern, banyak wanita muslimah memilih mengenakan jilbab sebagai simbol identitas keislaman mereka, selain sebagai bentuk kewajiban dalam berbusana.

3. Hijab

Hijab, dalam pengertian aslinya dalam Al-Qur'an, sebenarnya tidak merujuk pada pakaian tertentu seperti kerudung atau jilbab. Istilah hijab lebih berarti "tirai" atau "penghalang", yang digunakan untuk memisahkan pria dan wanita dalam lingkungan tertentu. 

Dalam surah Al-Ahzab ayat 53, hijab disebutkan sebagai penghalang yang digunakan dalam rumah Nabi Muhammad SAW untuk menjaga agar kaum pria tidak melihat istri-istri Nabi.

Namun, seiring perkembangan zaman, hijab kemudian menjadi istilah yang umum digunakan untuk merujuk pada pakaian wanita muslimah yang menutupi aurat. 

Dalam pengertian modern, hijab sering kali dianggap sebagai pakaian yang menutupi kepala dan bagian tubuh lainnya, termasuk kerudung dan jilbab. 

Hijab sekarang telah menjadi simbol utama bagi wanita muslimah yang ingin menampilkan identitas keislaman mereka dalam cara berbusana.*

Sumber: