Ayok Kenali Gangguan Mental Depresi Mayor yang Sering Terjadi Tanpa Disadari

Ayok Kenali Gangguan Mental Depresi Mayor yang Sering Terjadi Tanpa Disadari

Ayok Kenali Gangguan Mental Depresi Mayor yang Sering Terjadi Tanpa Disadari--Foto : Pexels

Untuk didiagnosis dengan depresi mayor, seseorang harus mengalami setidaknya lima dari gejala di atas selama periode minimal dua minggu, dengan salah satunya harus berupa perasaan depresi atau kehilangan minat/kesenangan.

Depresi mayor adalah hasil dari interaksi kompleks antara faktor biologis, psikologis, dan lingkungan.

Beberapa faktor yang dapat berkontribusi termasuk:

1. Genetik: Riwayat keluarga dengan depresi meningkatkan risiko seseorang.

2. Ketidakseimbangan kimia otak: Perubahan dalam neurotransmitter seperti serotonin dan norepinefrin.

3. Hormonal: Fluktuasi hormon selama kehamilan, pasca melahirkan, atau menopause.

4. Trauma atau stres: Peristiwa hidup yang berat atau stres kronis.

5. Kondisi medis kronis: Penyakit seperti kanker, penyakit jantung, atau nyeri kronis.

6. Penyalahgunaan zat: Alkohol atau obat-obatan terlarang dapat memicu atau memperburuk depresi.

Diagnosis depresi mayor dilakukan melalui evaluasi klinis oleh profesional kesehatan mental.

BACA JUGA:Resep dan Cara Membuat Anko Soup Makanan Khas Jepang yang Nikmat

BACA JUGA:Mengulas Singkat berbagai Manfaat Galaktosa Bagi Kesehatan Tubuh

Pengobatan umumnya melibatkan kombinasi psikoterapi dan farmakologi:

1. Psikoterapi: Terapi Kognitif-Perilaku (CBT) dan Terapi Interpersonal (IPT) telah terbukti efektif.

2. Obat antidepresan: SSRI (Selective Serotonin Reuptake Inhibitors) adalah jenis yang paling umum diresepkan.

3. Stimulasi otak: Terapi Elektrokonvulsif (ECT) atau Stimulasi Magnetik Transkranial (TMS) untuk kasus yang resisten terhadap pengobatan.

4. Perubahan gaya hidup: Olahraga teratur, pola tidur yang sehat, dan diet seimbang dapat membantu mengelola gejala.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: