IKN Bangun 21.000 Panel Surya Senilai 1 Miliar, Mungkinkah Ibu Kota Nusantara Jadi Rusak? Pengamat Lingkungan

IKN Bangun 21.000 Panel Surya Senilai 1 Miliar, Mungkinkah Ibu Kota Nusantara Jadi Rusak? Pengamat Lingkungan

IKN Bangun 21.000 Panel Surya Senilai 1 Miliar, Mungkinkah Ibu Kota Nusantara Jadi Rusak? Pengamat Lingkungan -Istimewa-Berbagai Sumber

RMONLINE.ID – Pemerintah Indonesia tengah gencar membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Salah satu proyek ambisius adalah pembangunan 21.000 panel surya dengan anggaran mencapai Rp998,4 miliar. Proyek ini bertujuan menjadikan IKN sebagai kota pintar yang ramah lingkungan.

Pembangunan panel surya ini diharapkan mampu memenuhi sebagian besar kebutuhan listrik di IKN. Panel surya akan ditempatkan di berbagai lokasi strategis, termasuk atap gedung-gedung pemerintahan dan fasilitas publik. Dengan memanfaatkan energi matahari, IKN akan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan menurunkan emisi karbon.

Namun, proyek ini tidak lepas dari sorotan. Beberapa pengamat lingkungan justru khawatir pembangunan panel surya dalam skala besar akan berdampak negatif pada ekosistem di sekitar IKN. Mereka berpendapat bahwa pembukaan lahan untuk instalasi panel surya dapat merusak hutan dan mengancam keanekaragaman hayati.

BACA JUGA:Pelaku Penusukan di Ram Sawit Sungai Rumbai Serahkan Diri ke Polisi Setelah 17 Hari Menghilang

BACA JUGA:Mukomuko Rekomendasi Tiga Rumah Sakit di Bengkulu Tempat Pemeriksaan Kesehatan Calon Bupati

Uli Arta Siagian, Manajer Kampanye Hutan dan Kebun dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI), mengungkapkan kekhawatirannya. Ia berpendapat bahwa pembangunan IKN secara keseluruhan, termasuk proyek panel surya, dapat mengancam kelestarian hutan Kalimantan.

Selain itu, Uli juga menyoroti dampak sosial dari pembangunan IKN. Ia khawatir masyarakat adat yang tinggal di sekitar IKN akan tergusur dan kehilangan akses terhadap sumber daya alam yang selama ini mereka andalkan.

Pemerintah sendiri telah berupaya meminimalisir dampak lingkungan dari pembangunan IKN. Mereka mengklaim telah melakukan kajian lingkungan hidup strategis dan berkomitmen untuk menjaga kelestarian hutan. Namun, kekhawatiran dari para pengamat lingkungan tetap ada.

Proyek pembangunan 21.000 panel surya di IKN menjadi perdebatan antara kebutuhan akan energi bersih dan kekhawatiran akan kerusakan lingkungan. Pemerintah perlu memastikan bahwa pembangunan IKN dilakukan secara berkelanjutan dan memperhatikan aspek lingkungan serta sosial.

BACA JUGA:Selain KUR, Ini 15 Jenis Pinjaman Yang Bisa Dimanfaatkan di BSI

BACA JUGA:Persiapan Sekolah Inklusif, Dinas Pendidikan Mukomuko Data Siswa Berkebutuhan Khusus di Sejumlah Sekolah

Diharapkan, IKN dapat menjadi contoh kota pintar yang tidak hanya modern dan efisien, tetapi juga ramah lingkungan dan menghormati hak-hak masyarakat adat. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan para ahli lingkungan sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut.

Masa depan IKN sebagai ibu kota baru Indonesia tergantung pada bagaimana pembangunannya dikelola. Keseimbangan antara kemajuan teknologi dan pelestarian lingkungan menjadi kunci keberhasilan IKN.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: