Angka Inflasi Mukomuko Turun, Lebih Rendah dari Inflasi Nasional

Angka Inflasi Mukomuko Turun, Lebih Rendah dari Inflasi Nasional

Angka Inflasi Mukomuko Turun, Lebih Rendah dari Inflasi Nasional-Istimewa-rmonline.id

 MUKOMUKO, RMONLINE.ID – Angka inflasi Year on Year (y-on-y) di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu pada bulan Juli 2024 sebesar 2,39 persen. Angka ini lebih rendah dari inflasi nasional pada Juli lalu sebesar Rp2,51 persen.

‘’Angka inflasi di Kabupaten Mukomuko turun. Pada Juni 2024 lalu, angka inflasi sebesar 4,79 persen, dan di bulan Juli turun ke angka 2,39 persen. Ini di bawah inflasi nasional,’’ 

Begitu disampaikan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dipserindagkop dan UKM) Kabupaten Mukomuko, Nurdiana, SE., MAP di Mukomuko, Senin, 12 Agustus 2024. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Mukomuko, pada Juli 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) di Kabupaten Mukomuko sebesar 2,39 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,40. 

BACA JUGA:Indikasi Geografis Batik Tando Pusako Mukomuko Didaftarkan ke Kemenkum dan HAM

BACA JUGA:Simak Baik-baik! Incumbent Gubernur, Bupati dan Wali Kota Wajib Mundur jika Mencalon di Pilkada

Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,55 persen. Kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2,68 persen. 

Kemudian kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,65 persen. Kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 4,53 persen. Kelompok kesehatan sebesar 4,53 persen. Kelompok transportasi sebesar 1,40 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,74 persen.

Selain itu, kelompok pendidikan sebesar 5,72 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 3,35 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,65 persen. Sedangkan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 1,47 persen.

BACA JUGA:Balon Bupati Mukomuko Edwar Setiawan dan Ruslan Terima Mandat Partai Gerindra

BACA JUGA:5 Tanda Kamu Belum Dewasa Secara Emosional

Menurut Nurdiana, turunnya angka inflasi di Kabupaten Mukomuko pada Juli lalu dipengaruhi oleh harga Sembako. Terutama harga komoditas cabai dan bawang. 

‘’Pada Juni lalu, harga cabai dan bawang merah sempat melambung tinggi. Sehingga angka inflasi tinggi. Namun di bulan Juli kemarin, cabai dan bawang merah turun, maka inflasi juga mengalami penurunan,’’ kata Nurdiana.

Cabai pada Juli lalu dibanderol pedagang dengan harga pasar rata-rata Rp35 ribu per kilogram, dan bawang merah Rp20 ribu per kilogram. Dikatakan Nurdiana, pada bulan Juni, kedua jenis komoditas tersebut dijual dengan harga tinggi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: