Mengungkap Kisah Sejarah Mukomuko, Berikut Kelompok Penghuni Pertamanya

Mengungkap Kisah Sejarah Mukomuko, Berikut Kelompok Penghuni Pertamanya

Mengungkap Kisah Sejarah Mukomuko, Berikut Kelompok Penghuni Pertamanya -Istimewa-rmonline.id

BACA JUGA:Dua Kader Partai Banteng Moncong Putih Siap Maju di Pilkada Mukomuko 2024

BACA JUGA:Pemuda Ini jadi Bandar Narkoba untuk Modal Nikah, Aksi Pelaku Dihentikan Satresnarkoba Polres Mukomuko

Mendengar pernyataan itu, maka tamu tadi berkomentar, "Berarti sudah tujuh purnama kamu ini berhadapan muka saja (bermukomuko)." Mendengar ucapan tamu tadi, serentak para Kepala Suku menjawab, "Kalau demikian, negeri ini kita beri saja nama mukomuko." Sejak itulah Padang Ribun-ribun berubah namanya menjadi Mukomuko.

Adapun versi kedua mengisahkan bahwa awalnya adalah Lunang. Kisah asal mula nama Mukomuko menurut versi kedua menguraikannya sebagai berikut ini.

Dahulunya mukomuko bernama Kerajaan Talang Kayu Embun Pada tahun 1529 terjadi keributan antara kerajaan Kerinci dengan Kayu Embun tentang batas-batas kerajaan. Untuk itu Sultan Firmansyah Rajo Indrapuro diperintah dan diatur bermukomuko/ bermusyawarah bertempat di Rumah Gedang Lunang, yang dihadiri oleh tokoh, yaitu yang berikut.

1. Pemangku Lima, dari Kerinci Depati Empat

2. Depati Laut Tawar, dari Mukomuko

3. Sultan Muhammad Syah, dari Indrapura

4. Penghulu Delapan dari Lunang

Hasil musyawarah bermukomuko di rumah Gedang Lunang pada hari senin sepuluh Maret 1529 adalah resminya nama Mukomuko dan resminya batas kerajaan Mukomuko dengan Kerinci, ialah dari Renah Sianit sampai bukit Sitinjau Laut. Sejak saat itu pula adat istiadat budaya pegang pakai  Mukomuko diberlakukan.

Raja pertama di Mukomuko adalah Raja Adil. Raja kedua di Mukomuko adalah Rajo Mudo Kawin Penekaan Sang Depati Laut Tawar. Raja ketiga di Mukomuko adalah Maharaja Gedang dengan Penakan Sang Depati Laut Tawar.

Setelah raja perwakilan, raja pertama yang dinobatkan di Mukomuko, Sultan Suaidi Syarif, dan yang hadir dalam penobatannya ini hadir 4 Orang dari Dusun Peloka, 3 orang dari dusun Lubuk Sanai, 1 orang dari dusun Puah Terenja, 5 Orang dari dusun Tanjung Alai, Lubuk gedang, (orang lima suku) ditambah Lunang Manjuto, daerah Dusun Jarang.

Jika kita perhatikan dua versi sejarah asal nama Mukomuko seperti dikisahkan di atas, kita dapat menemukan adanya kesamaan dan perbedaan di antara keduanya. 

Kesamaannya adalah bahwa istilah Mukomuko menunjuk kepada 'musyawarah yang dilakukan untuk atau dalam rangka mencari, menemukan, dan menyepakati nama yang sesuai untuk daerah tempat tinggal mereka. Mukomuko yang secara harafiah berarti 'berhadap-hadapan' atau 'bersemuka' me- nandai musyawarah' untuk suatu mufakat mengenai suatu perkara. Selanjutnya, dalam kedua versi tersebut di atas tersurat bahwa daerah yang kemudian bernama Mukomuko memiliki hubungan dengan Kerinci. 

Secara geografis, daerah tersebut memang berbatasan dar berdekatan dengan daerah Kerinci. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: