PIN Polio di Mukomuko dengan Target 23.327 Anak

PIN Polio di Mukomuko dengan Target 23.327 Anak

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, SKM--

MUKOMUKO, RMONLINE.IDPekan Imunisasi Nasional (PIN) polio untuk mencegah Kejadian Luar Biasa (KBL) di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu berlangsung dari tanggal 23 Juli hingga 17 Agustus 2024. 

Pada pelaksanaan PIN Polio, Pemkab Mukomuko menyediakan 198 pos layanan, melalui Posyandu di 148 desa 3 kelurahan di Kabupaten Mukomuko. Dengan target, 23.327 anak mendapatkan vaksin polio. 

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, SKM ketika di Mukomuko, Kamis, 25 Juli 2024. 

‘’PIN polio sudah berlangsung sejak tanggal 23 Juli kemarin. Kegiatan ini berlangsung sampai tanggal 17 Agustus 2024 mendatang, dengan target 23.327 anak mendapatkan vaksin polio,’’ kata Bustam Bustomo. 

BACA JUGA:Mukomuko Bebas dari Tenaga Kerja Asing

BACA JUGA:Maju Sebagai Calon Gubernur, Ini Harapan Sapuan Untuk Calon Bupati Mukomuko

Pelaksanaan PIN polio tidak hanya terfokus di lokasi pos layanan Posyandu di desa dan kelurahan. Akan tetapi, kata Bustam Bustomo, pelaksanaannya juga akan mendatangi sekolah-sekolah TK, PAUD, dan Sekolah Dasar (SD). 

‘’Selain layanan di Posyandu, nanti juga akan dilaksanakan di TK, PAUD maupun SD,’’ ujarnya. 

Bustam menjelaskan, untuk sasaran real atau data langsung oleh petugas Dinas Kesehatan ada 24.555 anak yang akan divaksinasi polio.

Untuk target, Lanjut Bustam sebesar 95 persen atau 23.327 anak. Sementara untuk anak yang sudah divaksinasi Polio sebanyak 9.058 anak.

“Untuk target dari tanggal 23 Juli hingga 24 Juli 2024 sudah mencapai 9.058 anak atau sekitar 36 persen yang divaksinasi polio,” tutur Bustam.

Bustam menjelaskan, target vaksinasi polio ini dari umur 0 hingga 7 tahun lebih atau dibawah 8 tahun.

Dari kegiatan ini, bertujuan mengantisipasi penyebaran virus polio di kalangan anak-anak di Kabupaten Mukomuko.

“Kegiatan ini serentak dari Kementerian Kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran virus polio, biasanya melalui konsumsi air dan makanan yang telah tercemar oleh feses yang mengandung virus polio,” jelas Bustam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: