Mengenal Clear Air Turbulence, Jenis Turbulensi yang Paling Ditakuti Dalam Dunia Penerbangan

Mengenal Clear Air Turbulence, Jenis Turbulensi yang Paling Ditakuti Dalam Dunia Penerbangan

Mengenal Clear Air Turbulence, Jenis Turbulensi yang Paling Ditakuti Dalam Dunia Penerbangan-Ilustrasi-Berbagai Sumber

RMONLINE.ID - Kamu pernah nggak, sedang nyaman-nyamannya duduk di pesawat, tiba-tiba terasa guncangan yang membuat jantung berdebar? Yup, itulah yang disebut turbulensi

Dari berbagai jenis turbulensi yang ada, Clear Air Turbulence (CAT) adalah salah satu yang paling ditakuti oleh para pilot dan penumpang. Apa sih sebenarnya Clear Air Turbulence itu? 

Clear Air Turbulence, atau sering disingkat CAT, adalah jenis turbulensi yang terjadi di udara jernih, tanpa adanya awan atau badai yang terlihat. Inilah yang membuatnya begitu menakutkan. 

BACA JUGA:Estimasi Produksi Perikanan Tangkap Nelayan Mukomuko 25 Ribu Ton

BACA JUGA:4 Langkah untuk Mengatasi Skin Tag Secara Medis, Salah Satunya Bedah

Kalau turbulensi biasa bisa diprediksi dengan melihat awan kumulonimbus atau badai, CAT bisa muncul tiba-tiba di langit yang tampak cerah dan tenang. Biasanya, CAT terjadi di ketinggian jelajah pesawat, sekitar 20.000 hingga 40.000 kaki. 

Penyebab utamanya adalah pergerakan udara yang sangat cepat di wilayah Jet Stream, yaitu aliran udara cepat yang mengelilingi bumi. Jet Stream ini bisa mencapai kecepatan lebih dari 200 mil per jam dan berada di lapisan atas troposfer.

Ketika pesawat terbang menembus Jet Stream, perbedaan kecepatan dan arah angin yang ekstrem bisa menyebabkan turbulensi mendadak. Karena CAT tidak terdeteksi oleh radar cuaca biasa, pilot sering kali tidak bisa mengantisipasi dan harus mengandalkan laporan dari pesawat lain atau data dari satelit cuaca. 

Ada beberapa alasan mengapa CAT dianggap sebagai jenis turbulensi yang paling menakutkan dalam dunia penerbangan. Pertama, karena terjadi di udara jernih, CAT tidak terlihat oleh mata atau radar cuaca konvensional. Ini membuatnya sangat sulit diprediksi. 

Kedua, meskipun sebagian besar turbulensi tidak berbahaya, CAT bisa sangat intens dan menyebabkan guncangan hebat. Ini bisa membuat penumpang merasa sangat tidak nyaman dan, dalam kasus ekstrem, menyebabkan cedera jika tidak menggunakan sabuk pengaman. 

Ketiga, dalam kasus yang jarang terjadi, CAT dapat menyebabkan kerusakan struktural pada pesawat. Misalnya, sayap bisa mengalami tekanan berlebihan atau komponen lain bisa terganggu.

BACA JUGA:Punya Rasa yang Menggoda, Inilah Efek Samping Konsumsi Sawo Mentega Secara Berlebihan

BACA JUGA:Mengolah Daging Kurban Jadi Sajian Spesial, Inilah Resep Sapi Lada Hitam

Meskipun terdengar menakutkan, maskapai penerbangan dan pilot memiliki beberapa cara untuk menghadapi CAT. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: