Sehari Jelang Idul Adha, Harga Cabai di Mukomuko Naik Rp80 Ribu

Sehari Jelang Idul Adha, Harga Cabai di Mukomuko Naik Rp80 Ribu

Suasana Pasar Kota Mukomuko Jelang Hari Raya Idul Adha-Ibnu Rusdi-

MUKOMUKO, RMONLINE.ID – Pedagang cabai kembali menaikkan harga cabai merah sehari menjelang Hari Raya Idul Adha, Minggu, 16 Juni 2024. 

Pantauan di Pasar Tradisional Koto Jaya, Kota Mukomuko, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu. Harga cabai merah di tingkat pedagang Pasar mencapai rata-rata Rp80 ribu per kilogram (Kg). 

Harga cabai merah hari ini, naik berkisar Rp15 ribu dibandingkan dengan harga pekan lalu.

BACA JUGA:Semua Komoditas Pasar Murah TPID Mukomuko Bersama BI Ludes, Termasuk 1,2 Ton Minyak Kita

‘’Pekan lalu, kami beli cabai Rp65 ribu per kilo. Untuk hari ini, rata-rata pedagang menjual cabai merah Rp80 ribu,’’ ungkap Mike pengunjung Pasar Tradisional Koto Jaya, Minggu, 16 Juni 2024. 

Sementara, untuk harga bawang merah masih bertahan. Bawang merah impor dari Pulau Jawa, rata-rata pedagang menjual dengan harga Rp60 ribu per kilogram. Sedangkan bawang merah yang didatangkan pedagang dari Kabupaten Kerinci, Kabupaten Solok dan Kabupaten Rejang Lebong, harga jual berkisar Rp40 ribu hingga Rp50 ribu. 

‘’Bawang masih bertahan, berkisar Rp40 ribu hingga Rp60 ribu. Ini tergantung jenis bawangnya, yang mahal bawang dari Pulau Jawa, dengan harga Rp60 ribu sekilo,’’ ungkapnya. 

BACA JUGA:Hadirkan Band Gigi, Peluncuran Maskot Pilkada Oleh KPU Dianggap Pemborosan

Senada disampaikan pengunjung Pasar Tradisional Koto Jaya, Etin. Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT), warga Bandar Ratu, Kecamatan Kota Mukomuko. Ia mengatakan, tingginya harga cabai merah membuat sedikit terperangah. 

‘’Harga bawang masih sama dengan pekan lalu. Untuk cabai merah memang sedikit bikin terkejut, hampir mendekati seratus ribu. Jadi, memang bikin kami mak-mak ini terenyuh jelang lebaran haji kali ini,’’ ujarnya. 

Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Mukomuko, Nurdiana, SE., MAP memprediksi harga cabai merah bakal naik lantaran minimnya pasokan cabai lokal. 

Dari hasil monitor lapangan, kata Nurdiana, sebagian besar cabai yang dijual pedagang pasar tradisional di daerah ini berasal dari luar daerah. 

‘’Naiknya harga cabai, dikarenakan petani kita sedang memasuki masa tanam. Jadi, cabai yang beredar merupakan cabai yang dipasok dari luar daerah, harga tinggi karena tingginya biaya transportasi dan minimnya stok cabai,’’ paparnya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: