Kenali Jenis Luka Inner Child Dalam Diri, Apakah Kamu Pernah Mengalaminya?

Kenali Jenis Luka Inner Child Dalam Diri, Apakah Kamu Pernah Mengalaminya?

Kenali Jenis Luka Inner Child Dalam Diri, Apakah Kamu Pernah Mengalaminya?-Ilustrasi-Berbagai Sumber

Luka penolakan juga merupakan salah satu jenis luka inner child yang banyak dialami. Penolakan ini bisa berasal dari orang tua, keluarga, teman, atau lingkungan sosial lainnya. Ketika seseorang merasa ditolak, mereka sering kali tumbuh dengan perasaan tidak diinginkan dan tidak layak dicintai. 

BACA JUGA:Yuk Kenali Inner Child dan Jenis-Jenis Luka Inner Child Berdasarkan Penyebabnya

BACA JUGA:Punya Badan Kurus Bukan Jadi Penghambat untuk Tampil Keren, Ini Tips dan Trik Style Fashion yang Tepat

Akibatnya, mereka mungkin cenderung menghindari hubungan atau, sebaliknya, terlalu mendambakan penerimaan dari orang lain. Hal ini bisa membuat mereka kesulitan membangun hubungan yang sehat dan memuaskan.

Selain ketiga jenis luka tersebut, ada juga luka kehilangan. Luka ini terjadi ketika seorang anak mengalami kehilangan yang signifikan, seperti kematian orang yang dicintai, perceraian orang tua, atau perpisahan dari lingkungan yang aman dan nyaman. 

Kehilangan ini bisa membuat seseorang merasa kesepian, tidak aman, dan kehilangan arah. Dampaknya, mereka bisa mengalami kesulitan dalam menavigasi kehidupan dewasa mereka dengan percaya diri dan stabil.

Merawat inner child yang terluka adalah proses yang penting untuk kesehatan mental dan emosional kita. Salah satu cara untuk memulihkan luka inner child adalah dengan mengakui dan menerima luka tersebut. 

Ini berarti kita perlu menyadari pengalaman masa kecil kita dan bagaimana pengalaman tersebut mempengaruhi kita sekarang. Terapi atau konseling bisa sangat membantu dalam proses ini, karena memberikan ruang aman untuk mengeksplorasi dan menyembuhkan luka-luka tersebut.

Selain itu, penting juga untuk memberikan diri kita kasih sayang dan perhatian yang mungkin tidak kita dapatkan di masa kecil. 

Ini bisa dilakukan dengan melakukan hal-hal yang kita nikmati, berbicara dengan diri sendiri dengan penuh kasih, dan menciptakan lingkungan yang mendukung kesejahteraan kita. Membentuk hubungan yang sehat dan positif dengan orang lain juga bisa membantu dalam proses penyembuhan inner child.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: