Batu Malin Kundang Aslikah?, Ternyata Begini Kebenarannya

Batu Malin Kundang Aslikah?, Ternyata Begini Kebenarannya

Batu Malin Kundang Aslikah?, Ternyata Begini Kebenarannya-Istimewa-Berbagai Sumber

RMONLINE.ID - Wisata Pantai Air Manis di Kota Padang identik dengan cerita legenda Malin Kundang di Sumatera Berat (Sumbar). 

Cerita malin kundang sangat terkenal, diceritakan turun-temurun, karena memiliki nilai moral yang mengajarkan untuk terus berbakti pada orang tua.

Dalam legendanya diceritaan, ada seorang laki-laki yang durhaka pada ibunya. Dikisahkan Malin Kundang yang telah sukses berkunjung ke kampung halamannya. 

Namun saat sang ibu memanggilnya, ia pura-pura tidak mengenali dan menolak kehadiran wanita yang melahirkannya itu. Karena sedih tidak diakui putranya sendiri, sang ibu mengutuk malin kundang menjadi batu. 

BACA JUGA:Bupati Sapuan Resmi Mendaftar ke 9 Parpol, Menuju Pilkada Mukomuko 2024

BACA JUGA:Masyarakat Harus Tahu, Ini Pinjol Yang Memiliki Izin dari OJK 2024

Batu yang menyerupai orang sedang bersujud tersebut berada di Pantai Air manis, Padang Selatan, Sumatera Barat.

Kisah Malin Kundang mengantarkan Pantai Air Manis sebagai destinasi wisata legenda terpopuler di Indonesia hingga saat ini.

Terus apakah batu malin kundang ini benar-benar asli seperti dalam cerita?

Ternuya, Malin Kundang hanya Cerita Rakyat yang sebetulnya kejadian aslinya tidak pernah ada. 

Sesuai buku Pengantar Sastra Rakyat Minangkabau oleh Edwar Djamaris, cerita tentang Malin Kundang merupakan legenda dalam sastra rakyat di kalangan masyarakat Minangkabau. Meski begitu, kisah ini telah dikenal di hampir seluruh wilayah Indonesia.

Kisah mengenai Malin Kundang juga pernah diolah menjadi beberapa seri cerita, seperti oleh Hamdanputera. 

Juga yang ditulis oleh sastrawan bernama Navis pada 1994 dalam buku Cerita Rakyat dari Sumatra Barat dengan judul "Malin Kundang".

Cerita Malin Kundang diperdengarkan turun-menurun lantaran ada pesan moral yang bisa diambil, yakni agar anak bisa menghormati, berbakti, dan menghargai orang tuanya. Selain itu, menjadi contoh supaya anak tidak durhaka dan melawan terhadap orang tuanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: