Puluhan Kades dan Perangkat Desa Tak Gajian Jelang Idul Fitri, Dana Tidak Cair
Puluhan Kades dan Perangkat Desa Tak Gajian Jelang Idul Fitri, Dana Tidak Cair-Ilustrasi -Berbagai Sumber
RADARMUKOMUKO.COM - Puluhan kepala desa (Kades) dan perangkatnya dipastikan tidak terima gaji menjelang hari raya idul fitri 1445 hijriah atau 2024 masehi.
Mereka harus legowo dan harus cari jalan lain untuk membeli kebutuhan lebaran, karena usulan pencairan anggaran desa yaitu ADD untuk gaji dipastikan tidak cair.
Sekarang atau mulai 6 April 2024 semua pelayanan pencairan dana pemerintah sudah ditutup, termasuk bank sendiri sudah libur dan akan beroperasi kembali setelah berakhir libur panjang idul fitri.
Tidak diketahui pasti berapa desa yang belum berhasil mencairkan ADD untuk gaji perangkat desa, BPD, pegawai adat dan sebagainya jelang lebaran ini.
BACA JUGA:Warga Kecamatan Pondok Suguh Bentuk Organisasi Lindungi Aliran Sungai Air Berau dari Pencemaran
BACA JUGA:Surat Edaran Bupati Mukomuko, 4 OPD Ini Tetap Siaga Selama Cuti Bersama Idul Fitri 1445 Hijriah
Yang jelas hingga berakhirnya masa kerja jelang libur lebaran jumat 5 april, ada 24 desa yang pengajuannya belum diproses hingga dikeluarkan SP2D.
Sebanyak 124 desa sudah diselesaikan SP2D-nya, namun apakah dana sudah masuk ke rekning desa dan dicairkan hingga jelang libur kemarin belum terpantau.
Namun jika melihat batas akhir pencairan dana dan proses di BKD hari terakhir kerja jumat 5 april kemarin, besar kemungkinan banyak desa lain yang sudah SP2D tapi belum cair.
Sekda Dr. Abdianto,SH,M.Si,CLA diminta tanggapannya mengatakan, bahwa pihak pemerintah daerah melalui Badan Keuangan Daerah (BKD) sudah berupaya maksimal cairkan anggaran desa.
Namun hingga berakhir waktu menjelang dimulai libur lebaran, masih 24 desa belum bisa diselesaikan, karena beberapa kadesnya belum menandatangani berita acara.
Desa lainnya sudah SP2D, namun apakah sudah mencairkan dana tidak bisa dipantau, karena pencairan langsung ke rekning desa.
"24 desa sudah pasti belum cair, desa lain proses sudah selesai, tapi tidak terpantau, apakah sudah masuk dan tarik atau belum," katanya.
Sekda juga mengakui anggaran desa yang ingin dicairkan jelang lebaran adalah ADD untuk keperluan gaji seluruh perangkat desa termasuk BPD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: