Anggaran Pembangunan IKN 2024: Investasi Masa Depan atau Beban Keuangan?

Anggaran Pembangunan IKN 2024: Investasi Masa Depan atau Beban Keuangan?

Anggaran Pembangunan IKN 2024: Investasi Masa Depan atau Beban Keuangan?-Ilustrasi -Berbagai Sumber

RADARMUKOMUKO.COM -  Pada tahun 2024, pemerintah Indonesia telah mengalokasikan anggaran yang signifikan untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), dengan total mencapai Rp35,45 triliun. 

Angka ini menandai peningkatan yang substansial dari tahun-tahun sebelumnya, menunjukkan komitmen pemerintah terhadap proyek ambisius ini.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, menyampaikan bahwa anggaran untuk dua tahun berturut-turut, 2023 dan 2024, akan berjumlah sekitar Rp60 triliun. 

BACA JUGA:Mengangkat Kisah 5 Orang Ploy dengan Karakter yang Berbeda, Inilah Sinopsis PLOY’S YEARBOOK

BACA JUGA:Mengenal Dispatch, Media Hiburan yang Paling Ditakuti Para Artis Korea, Suka Nyebar Aib

Dana tersebut direncanakan untuk membiayai berbagai proyek infrastruktur penting, termasuk pembangunan jalan, instalasi pengolahan air minum, dan sistem proyeksi kebakaran di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan.

Ditjen Bina Marga PUPR mendapat porsi terbesar dari anggaran, dengan dana sebesar Rp16,67 miliar yang akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur jalan utama dan bandara VVIP. 

Sementara itu, Ditjen Cipta Karya akan menerima Rp11,44 triliun untuk proyek-proyek seperti pembangunan SPAM dan TPST.

Pembangunan IKN tidak hanya diharapkan dapat membawa kemajuan dan inovasi bagi Indonesia, tetapi juga menimbulkan pertanyaan tentang dampak finansial jangka panjang dari proyek ambisius ini. 

Dengan anggaran yang terus meningkat, banyak pihak yang mempertanyakan apakah investasi ini akan memberikan hasil yang diharapkan atau justru menjadi beban keuangan bagi negara di masa depan.

BACA JUGA:Ops Ketupat Nala 2024, Wujud Kenyamanan dan Keamanan Mudik dan Perayaan Idul Fitri 1445 H

BACA JUGA:Tokoh Adat: Kelestarian Sungai Air Berau Harus Tetap Terjaga

Progres pembangunan IKN per 21 Maret 2024 mencatatkan 89 paket konstruksi dengan biaya Rp68,8 triliun. Hal ini menunjukkan skala dan kompleksitas proyek yang sedang berlangsung. 

Pemerintah berharap bahwa pembangunan IKN akan menjadi simbol kemajuan dan keberlanjutan, namun tetap mempertimbangkan aspek keuangan negara.

Pembangunan IKN merupakan langkah besar bagi Indonesia dalam menata kembali pusat administrasi dan pemerintahan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: